Kota Samarinda Ketambahan 342 Kasus Terkonfirmasi Covid-19

Kaltimku.id, SAMARINDA – Wilayah Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), ketambahan 342 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Tambahan harian itu merupakan terbanyak kedua setelah Kota Balikpapan, yaitu 688 kasus.

Tambahan terbanyak ketiga adalah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 221 kasus terkonfirmasi Covid-19, pada Kamis (17/2/2022).

Bacaan Lainnya

Berdasarkan catatan Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui instagram resminya pertanggal 17 Februari 2022, dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, tidak ada yang lolos dari serangan virus Corona.

Hanya saja jumlahnya dibawah Kota Balikpapan, Samarinda dan Kutai Timur. Tambahan seluruhnya se Kaltim berjumlah 1.788 kasus.

Untuk Kota Samarinda jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 selama setahun lebih ini berjumlah 23.966 kasus, setelah ketambahan 342 kasus.

Namun, Samarinda ada juga ketambahan 90 pasien sembuh, sehingga jumlah seluruhnya tercatat 22.311 yang dinyatakan sembuh selama dalam kurun waktu hampir 2 tahun ini.

Untuk kasus kematian, wilayah Wali Kota Andi Harun dan Wawali Rusmadi ini, ada tambahan harian 1 kasus. Sehingga jumlahnya menjadi 718 orang yang meninggal dunia.

Humas Polda Kaltim menyebut, terkait dengan kasus Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama unsur terkait terus menggencarkan vaksinasi di berbagai kawasan, baik dosis 1, 2 maupun Booster.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli SIK, MH, MSi, meninjau pelaksanaan vaksinasi usia 6-11 tahun di beberapa sekolah dasar seperti SD Katolik 2 WR Soepratman dan SDN 007 yang berada di Jalan Jend Ahmad Yani, SD Islam Al Jawahir Jalan Lambung Mangkurat dan SDN 012 Jalan KH Usman Ibrahim.

Target vaksinasi yang dilaksanakan 4 sekolah dasar tersebut berjumlah 1.904 dosis jenis Sinovac, dengan rincian target SD Katolik 2 WR. Soepratman sebanyak 200 dosis, SDN 007 sebanyak 800 dosis, SD Islam Al Jawahir sebanyak 408 dosis serta SDN 012 sebanyak 496 dosis.

“Ada beberapa resistensi dari orang tua untuk melakukan vaksinasi. Namun ini menjadi tugas bersama, baik Forkopimda maupun pihak sekolah untuk mensosialisasikan terus kegiatan vaksinasi anak kepada masyarakat,” ujar Kapolresta Kombes Pol Ary Fadli.

“Bahwa vaksin Covid-19 ini aman, halal dan berkualitas. Pemerintah menjamin vaksin yang digunakan sesuai dengan standar keamanan dan uji klinik yang ketat,” jelas Ary Fadli.*

Pos terkait