Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Warga Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) yang tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan kelas 3, mulai Oktober 2021 akan ditanggung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Pemkot Balikpapan memang telah berkomitmen akan membayarkan iuran BPJS Kesehatan Kelas 3 yang status kepesertaannya mandiri, bukan yang berstatus Penerima Upah (PU). Hal tersebut disampaikan Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE kepada media ini, Jumat (3/9/2021).
Rahmad menegaskan, kemungkinan besar akan dibayarkan oleh Pemkot mulai Oktober, mengingat saat ini masih mengajukan Perwalinya ke Gubernur Kaltim, termasuk mereka yang statusnya menunggak.
“Khusus yang menunggak BPJS Kelas 3, bulan Oktober kami bayarkan, tapi tunggakan sebelum bulan Oktober harus dibayar oleh peserta sendiri dan bisa melalui dengan cara dicicil,” ujar orang nomor satu di Kota Minyak ini.
Untuk warga yang belum terdaftar di BPJS Kesehatan, sebut Rahmad, akan dilakukan verifikasi saat melakukan pendaftaran, hal tersebut dilakukan agar hak warga yang memperoleh BPJS Kesehatan mendapatkan hak yang sama dengan warga lainnya.
“Untuk yang sudah divalidasi informasinya ada 170 ribu jiwa kelas 3 yang terdata di BPJS Kesehatan, yang menunggak ada 60 ribu jiwa,” urai wali kota.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Balikpapan, Sugianto membenarkan, jika semua kepesertaan BPJS Kesehatan kelas 3 iurannya mulai dibayarkan Pemkot Balikpapan mulai bulan Oktober tanpa terkecuali.
Baik peserta yang aktif, maupun yang non aktif seperti menunggak tetap dibayarkan iurannya mulai Oktober ini. Cuma, bagi yang menunggak diminta membayar tunggakannya dengan cara mencicil karena tunggakan sebelumnya itu melekat pada peserta.
“Intinya insya allah yang menunggak tetap akan aktif per Oktober, untuk data yang 170 ribu itu dari DKK yang diharapkan segera serahkan ke kami sehingga bisa langsung kami proses,” pungkasnya.*
Wartawan: Ariel S
