Kaltimku.id, PPU – Seiring penetapan wilayah Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN), sejumlah investor mulai berdatangan. Teranyar, PT. Krakatau Bandar Samudera (KBS) Ciligon Banten tertarik berinvestasi di PPU, tepatnya di Kawasan Industri Buluminum (KIB).
Perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan tersebut berencana membangun sarana dan prasarana pelabuhan atau terminal laut di KIB. Rencananya, Kawasan Industri Buluminung akan dijadikan gerbang masuknya material dan logistik konstruksi IKN Nusantara.
Ketertarikan PT KBS membangun pelabuhan logistik, diutarakan Direktur Utama, Puji Winarto saat bertemu Plt Bupati PPU, Hamdam, Selasa (22/2/2022). KIB dinilai menjadi lokasi potensial untuk dijadikan akses logistik untuk IKN.
“PT. KBS ini sangat tertarik untuk berinvestasi di wilayah KIB. Tujuannya adalah untuk membangun pelabuhan distribusi logistik di daerah IKN. Karena KIB ini memang merupakan salah satu kawasan andalan yang ada di Kabupaten PPU yang diharapkan bisa mendukung pembangunan IKN,” kata Kepala Bagian Pembangunan Setkab PPU, Niko Herlambang yang turut hadir di pertemuan tersebut.
Dijelaskan Nicko, wilayah KIB merupakan lokasi yang paling menjanjikan dalam suplai logistik. Terlebih, posisinya berada di jalur ALKI dua pelayaran Indonesia. Hal itu mendukung akses bagi kapal besar masuk ke wilayah Buluminung.
Sementara untuk akses darat menuju KIB, perlu perhatian khusus dari Balai Besa Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Timur. Khusunya dari Simpang Silkar Petung menuju kawasan IKN dan KIB.
“Jalur ini merupakan arus logistik ke IKN yang mana jalur ini existing nya sudah ada tinggal melakukan peningkatan yang saat ini kondisinya tanah bisa menjadi agregat kurang lebih 12 kilometer,” ungkapnya.
Diharapkan, dengan rencana pengembangan pelabuhan di KIB oleh anak perusahaan PT Krakatau Steel tersebut, mampu mendukung iklim investasi di PPU. Sehingga nantinya dapat memunculkan para investor-investor lainnya untuk berinvestasi di wilayah Benuo Taka.*
Editor: Hary BS
