Kaltimku.id, BONTANG – Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) selama setahun lebih ini tercatat 7.437 kasus. Angka ini setelah adanya tambahan baru 150 orang yang terserang virus Corona, Selasa (6/7/21).
Penambahan 150 kasus di wilayah Wali Kota Basri Rase dan Wawali Najirah ini, merupakan terbanyak kedua setelah Kota Balikpapan yang tambahannya tercatat 196 kasus pada hari yang sama.
Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh 6.291, setelah bertambah 26 pasien dan kasus kematian bertambah 2 orang, sehingga berjumlah 117 orang. Sementara, pasien yang masih dalam perawatan 1.029 orang.
Wilayah yang bertetangga dengan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ini berstatus zona merah alias daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi. Predikat ini sama dengan delapan kabupaten/kota lainnya di Kaltim.
Sedangkan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), sementara ini masih satu-satunya wilayah yang berstatus zona kuning atau daerah risiko sedang dengan Covid-19.
Kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Bupati Bonifasius Belawan Geh dan Wabup Yohanes Avun ini, berjumlah 444 kasus, pasien yang dinyatakan sembuh tercatat 416 orang dan meninggal dunia 10 orang. Untuk pasien yang dalam perawatan 18 orang.
Dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di sebagian kawasan Bontang, Polsek Marang Kayu bersama Pos Koramil 02 dan Pemerintah Kecamatan setempat, menggelar opersi yustisi dalam rangka pengawasan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
Operasi dilaksanakan secara stasioner ini dipimpin Waka Polsek Marang Kayu Iptu Karno, bersama anggota Pos Koramil 02 dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Sasarannya, pengendara tidak mengenakan masker atau tidak menerapkan salah satu protokol kesehatan (prokes) yang melintas di Jalan Batu Menetas. Mereka diberi imbauan tentang prokes.
“Semoga pandemi ini lekas berakhir. Kita semua menajdi masyarakat yang sehat dan produktif. Amin,” doa Kapolsek Marang Kayu AKP Sujarwanto, untuk semua masyarakat di seluruh wilayah kabupaten/kota.*
