Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Semakin hari sepertinya penyebaran Virus Corona di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) sepertinya belum mau berkurang atau berhenti. Di Kota “Beriman” ini, pada hari Kamis (7/1/21) menunjukan penambahan melebihi kemarin, yakni 6.579. Dengan angka ini Balikpapan seakan semakin “membara” alias terus memerah.
Berdasarkan catatan Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 Kota Balikpapan, pada hari Selasa, 5 Januari 2021 tercatat 6.352 kasus terkonfirmsi positif. Pada 6 Januari 2021 tercatat 6.458 kasus. Angka ini menunjukan adanya kenaikan terkonfirmasi positif untuk wilayah Balikpapan 106 kasus.
Sedangkan pada hari Kamis tercatat 6.579 kasus. Dari angka ini berarti ada penambahan 121 kasus positif. Terus terjadinya penambahan ini, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi berharap, agar masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan (prokes), terutama masyarakat yang berada di luar rumah.
Dari jumlah 6 ribu lebih itu, perawatannya dibagi beberapa tempat, yakni 308 pasien yang terkonfirmasi positif dirawat di rumah sakit. Kasus konfirmasi isolasi mandiri berjumlah 749 orang.
Selain itu, pasien yang sembuh berjumlah 5.236 orang. Sedangkan yang terkonfirmasi positif yang meninggal dunia 286 orang. Angka ini ada penambahan 4 orang. Dari 6.579 pasien itu, 11 diantaranya memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) luar daerah atau bukan KTP Balikpapan.
Satgas Covid-19 Kota Balikpapan mencatat, 6 ribu lebih kasus itu, terdapat penambahan 41 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat suspek. Selain itu, terdapat penambahan 32 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat Orang Tanpa Gejala (OTG)
Satgas Covid-19 Balikpapan juga mencatat ada penambahan 43 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing kasus. Selain itu terdapat penambahan 2 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat tracing kasus di tempat kerja, dan penambahan 3 kasus terkonfirmasi positif dengan riwayat rapid antigen positif serta penambahan 55 kasus selesai isolasi.
Dari terus meningkatnya pasien yang terkonfirmasi positif di Balikpapan, bukan berarti satu-satunya kota berstatus zona merah di Kaltim. Tapi hampir seluruh daerah terbukti berpredikat zona merah, kecuali Mahakam Hulu yang berstatus kuning.*
