Jurnalis: Edy
Kaltimku.id, KUKAR, Keberadaan kegiatan tambang batu bara di suatu daerah tentunya sangat membantu perekonomian masyarakat sekitar. Seperti yang terjadi di kawasan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur.
“Apapun bentuknya kegiatan tambang batu bara sangat membantu perekonomian masyarakat sekitar. Dimana dapat memberdayakan masyarakat,” ujar salah satu warga Kelurahan Margo Mulyo, Kecamatan Samboja Barat yang jati dirinya minta tidak disebutkan, kepada media ini Minggu (4/2/2024).
Ia menjelaskan, dengan adanya kegiatan tambang dapat menyerap banyak tenaga lokal yang bekerja. Pertumbuhan ekonomi juga meningkat, sehingga dapat membantu masyarakat sekitar,” lanjutnya.
Terlepas masalah perijinan tambahnya, itu adalah wewenang instansi terkait bukan urusan masyarakat. Kenyataannya hingga saat ini kegiatan tambang berjalan dengan baik, tanpa mengganggu aktivitas masyarakat.
Sementara itu Koordinator Bidang Pemerintahan dan Pembangunan LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) Cabang Kalimantan Timur, Rusdimansyah, S.E saat di konfirmasi media ini mengatakan, kita ambil sisi positifnya saja, jika kegiatan tambang menguntungkan masyarakat, apa yang harus dipermasalahkan.
Terkait perijinan itu adalah kapasitas lembaga penegak hukum, bukan urusan masyarakat. Pro dan kontra wajar saja terjadi di era keterbukaan ini. Permasalahannya kita harus jeli menyikapinya, bukan asal bicara.
“Secara lembaga saya bersikap netral dan tidak memihak. Apapun bentuk suatu kegiatan jika itu berdampak positif kepada masyarakat, kenapa tidak kita dukung,” ungkap Rusdimansyah.
Masih menurutnya menegaskan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) harus harus bersikap netral. Artinya tidak ada keberpihakan, tidak memihak kepada pelaku tambang maupun pemerintah.
“Saya sama sekali tidak ada kepentingan dengan mereka. Hanya mengatakan yang benar apa yang terjadi di lapangan. Masyarakat Samboja sendiri mengatakan bahwa kegiatan tambang sangat membantu perekonomian,” ujar Rusdimansyah kembali menegaskan.*
