KALTIMKU.id –Keprihatinan mengenai dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan penambangan batu bara di wilayah ini diungkap anggota DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Menurut dirinya, limbah yang dihasilkan, terutama yang terkait dengan pengupasan lahan, menjadi salah satu masalah besar yang harus segera diatasi.
“Limbah batu bara paling karena ada pengupasan lahan. Harapannya penambang atau perusahaan yang bertugas menggali potensi alam kita harus memperhatikan dampak lingkungan,” ujar Samsun saat ditemui di gedung DPRD Kaltim, kawasan Karang Paci Samarinda.
Ia mengingatkan agar para pengusaha tambang tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka.
Samsun juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi yang akan datang. “Kita harus jaga lingkungan kita baik-baik, karena dampak lingkungan itu sedikit kurang banyak. Ini yang harus kita pelihara dan jaga sama-sama,” tambahnya.
Ia mengungkapkan bahwa kerusakan yang ditimbulkan oleh aktivitas penambangan dapat berdampak buruk pada ekosistem, kehidupan masyarakat sekitar, dan keberlanjutan alam di Kalimantan Timur. Sebagai wakil rakyat, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa kebijakan yang ada dapat mendorong perusahaan untuk bertindak lebih bijaksana dalam mengelola lingkungan.
Menurut Samsun, upaya pelestarian lingkungan harus menjadi perhatian utama dalam setiap kegiatan penambangan. Dalam hal ini, ia berharap agar pemerintah daerah dan pusat dapat memperketat regulasi serta pengawasan terhadap kegiatan pertambangan untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin timbul.
Dengan langkah-langkah tersebut, Samsun percaya bahwa keseimbangan antara eksploitasi sumber daya alam dan kelestarian lingkungan dapat tercapai, demi masa depan Kalimantan Timur yang lebih baik.***(adv)
