Samarinda, Kaltimku.id – Warga RT 14, Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, menghadapi krisis air bersih yang berkepanjangan.
Mereka terpaksa membeli air atau mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Salah satu warga, Sri (36), mengungkapkan bahwa kesulitan air ini telah dirasakan sejak lama.
“Kami harus beli air atau menampung hujan. Kalau tidak begitu, sulit mendapatkan air bersih,” ujarnya.
Menanggapi keluhan ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyatakan keprihatinannya. Ia menjelaskan bahwa hingga kini, pipa primer air bersih belum tersedia di wilayah RT 14, sehingga warga belum bisa menikmati layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“Pemasangan pipa primer dan sekunder adalah tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Kami akan segera berkoordinasi agar proyek ini bisa segera terealisasi,” kata Novan.
Selain masalah air bersih, warga juga mengeluhkan kondisi jalan menuju permukiman mereka yang masih berupa tanah berbatu. Kondisi ini menyulitkan akses kendaraan, terutama saat hujan turun.
Novan mengatakan bahwa ia telah berdiskusi dengan Ketua RT setempat untuk menyusun proposal pengaspalan jalan.
“Kami harap proposal ini bisa segera masuk dalam pembahasan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kota agar perbaikan bisa segera dilakukan,” singkatnya.***
