Kaltimku.id, PPU – Cukup lama wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyandang status daerah berisiko rendah atau zona kuning, namun karena ada tambahan warga yang terpapar Covid-19, maka predikatnya kembali ke zona oranye alias daerah berisiko sedang, Rabu (Kamis/6/21).
Sejak 10 Mei lalu wilayah Bupati Abdul Gafur Mas’ud (AGM) ini mulai memasuki zona kuning hingga memasuki awal Juni, tapi karena adanya tambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 5 orang, maka status zona kuning beralih ke zona oranye.
Sehari sebelumnya, wilayah calon Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia ini jumlah kasus terkonfirmasinya sebanyak 1.277 kasus, sehingga meningkat menjadi 1.282 kasus. Sementara, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.201 orang dan meninggal dunia 52 orang.
Sehingga, pasien yang masih dalam perawatan di daerah yang bertetangga dengan Kabupaten Paser/Grogot, Kalimantan Timur (Kaltim) itu berjumlah 29 orang. Angka ini menurut Satuan Tugas Covid-19 Pemerintah Provinsi Kaltim, sudah termasuk dalam daerah berisiko sedang, karena jumlahnya diatas 26 positif.
Beralihnya status Kabupaten PPU ke zona Oranye sama dengan Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wabup Kasmidi Bulang ini, berjumlah 8.741 kasus.
Sementara, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 8.565 pasien dan kasus kematian 127 orang. Sehingga, pasien yang masih dalam perawatan berjumlah 49 orang. Jumlah ini nyaris menuju angka 51 atau mendekati zona merah alias daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi.
Status zona merah hingga memasuki bulan Juni ini masih disandang 7 kabupaten/kota lainnya, yakni Kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) serta Kabupaten Paser.*(adv)
