Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Lahan pemakaman Covid-19 di kawasan Kilometer 15, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara (Kaltim) yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengalami longsor, meskipun tidak mengenai makam, namun jarak longsoran dengan makam hanya berkisar 2 meter lebih saja.
“Saat saya tinjau ke sana terdapat longsoran di dekat makam covid-19,” ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, Jumat (18/3/2022).
Dirman menambahkan longsoran lahan pemakaman Covid-19 tersebut diakibatkan intensitas curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa pekan terakhir ini.
“Kita sudah berkoordinasi dengan tim Satgas Kota Balikpapan dan beberapa instansi terkait lainnya, agar segera dilakukan perbaikan. Sehingga kondisi tidak semakin parah,” terangnya.
Dirman menambahkan, perbaikan longsoran di lahan pemakaman covid-19 dapat dikerjakan dengan menggunakan Dana Tak Terduga (DTT), hal tersebut dikarenakan anggaran perbaikannya tidak masuk dalam anggaran murni.
Sebab, sebelumnya makam dan taman itu merupakan tanahnya Dinas Pertamanan dan Pemukiman (Disperkim), Namun saat ini sudah menjadi tanahnya DLH.
Selain perbaikan tersebut, pihaknya mengusulkan agar dilakukan penataan ulang kawasan pemakaman pasien Covid-19. Karena ada beberapa bagian yang perlu perbaikan di antaranya dilakukan penyiringan, maupun drainase.
“Soalnya kalau tidak dilakukan dengan segera dengan ketinggian hujan yang cukup tinggi saat ini, itu bisa beresiko menimbulkan longsor,” ungkapnya.
Dirman menuturkan luas area pemakaman Covid-19 mencapai 6 hektar, di mana luas tersebut terdiri dari 3 hektar merupakan lahan dibuka di awal pandemi, kemudian 3,7 hektar merupakan lahan tambahan yang baru dibuka tahun 2021 lalu.
“Kalau untuk luas lahan keseluruhan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Terpadu yang ada di Kilometer 15 totalnya mencapai 60 Hektar, namun yang saat ini di bebaskan baru 6 hektar lebih,” tutupnya.*
Wartawan: Ariel S
