Kaltimku.id, KUBAR – Sempat bertahan kurang lebih dua minggu status zona kuning atau daerah dengan risiko rendah Covid-19, namun dengan ketambahan 3 warga terpapar Covid-19, wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kukabr), Kalimantan Timur (Kaltim), kembali ke zona oranye alias daerah dengan risiko sedang Covid-19, Sabtu (9/10/2021).
Sebelumnya, Kabupaten Kubar berdampingan dengan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di zona kuning, tapi datangnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang baru, maka statusnya berubah menjadi zona oranye.
Perubahan ke daerah dengan risiko sedang itu, Kubar berdampingan dengan Kabupaten Paser/Tanah Grogot dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Hanya saja berbeda jumlah pasien dalam perawatan masing-masing daerah.
Kabupaten Kubar sementara ini merawat pasien yang terserang virus Corona berjumlah 26 orang, Kabupaten Paser merawat 28 pasien dan Kabupaten PPU masih merawat pasien 50 orang. Angka terakhir ini rawan akan melompat ke zona merah atau daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi.
Sedangkan Kabupaten Mahulu yang sebelumnya berpredikat zona hijau atau daerah yang tidak ada kasus Covid-19 dan baru dua hari melompat ke zona kuning, berdampingan dengan Kabupaten PPU. Pasien yang dalam perawatan di Mahulu sementara ini 1 orang, sedangkan PPU masih merawat 20 pasien.
Dengan ketambahan 3 kasus terkonfirmasi Covid-19, wilayah Kubar dengan Bupati Fransiskus Xaverius Yapan dan Wabup Edyanto Arkan ini, jumlahnya menjadi 10.447 kasus.
Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh tetap dengan angka 7.976 orang, karena tidak ada tambahan harian pada hari yang sama. Untuk kasus kematian menjadi 265 orang, setelah bertambah 1 orang meninggal dunia.*
