Kaltimku.id, PPU – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Edi Hasmoro mengatakan tidak ada penundaan pengerjaan proyek dengan jumlah 276 paket yang menelan anggaran 429 miliar tahun 2021.
Meski dipastikan tidak ada penundaan, namun Edi menjelaskan sejumlah proyek mengalami penurunan paket volume maksimum sebanyak 30 persen.
“Volume proyek yang kita kurangi itu sebagian besar di proyek jalan. Sedangkan proyek fisik berupa gedung itu tidak bisa kita kurangi,” jelas Edi Hasmoro.
Dari Rp 429 miliar anggaran proyek, nilai pengurangan volume mencapai lebih kurang Rp 35 miliar. Sebagian besar untuk proyek perbaikan jalan. Selain itu, proyek dengan sumber dana pokir (pokok pikiran) DPRD juga ikut dipangkas.
“Yang jelas, proyek dengan sumber pembiayaan dana pokir itu juga masuk pengurangan,” ujar Edi tanpa merinci.
Kebijakan pengurangan volume proyek sebagai upaya pemerintah daerah dalam menekan angka defisit keuangan. Pasalnya, disisi lain kebutuhan anggaran penanganan Covid-19 juga tidak sedikit. Dipastikan Edi, pengurangan anggaran pembiayaan dengan mengurangi volume paket, tidak berimbas terhadap penundaan pengerjaan proyek tahun 2021.
“Tidak ada yang ditunda, hanya dikurangi volume saja,” tutup Edi Hasmoro.*(adv)
Wartawan: Yudi
