ADA PEPATAH mengatakan “Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya…,” itulah yang layak diberikan bagi Adi Firmansyah, Ketua LPM Kelurahan Batu Ampar (Batam), Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Adi, begitu sapaan karibnya, merupakan adik dari politisi handal Partai Golkar yang saat ini menjabat Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh, S.Sos. Dikenal sangat familiar dan dekat sekali dengan masyarakat, tanpa memandang latar belakang. Juga ramah dan ringan tangan untuk memenuhi aspirasi mayarakat.
Apa yang dilakukan Ketua DPRD Kota Balikpapan ini, menurun kepada Adi Firmansyah. Sebagai sosok pemuda harapan bangsa, sebagai Ketua LPM Batam membantu pihak Kelurahan selalu sinergi dengan seluruh elemen masyarakat. Apapun dilakukan demi kepentingan masyarakat sekitar. Tidaklah mengherankan, jika Adi Firmansyah mendapat simpati dari masyarakat, khususnya masyarakat Balikpapan Utara.
Saat dihubungi media ini melalui telepon selulernya Minggu (4/3/2023) Adi menjawab santai. Akan menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat sebagai Ketua LPM Batam. Masih banyak persoalan di lingkungannya yang perlu diperbaiki. Terutama masalah infrastruktur.
“Juga masalah kesenjangan sosial, di mana masih banyak saudara saudara kita yang hidupnya perlu dibantu,” katanya.
“Kami hanya bekerja ikhlas di LPM menjalankan amanah masyarakat. Masalah hasil silahkan masyarakat yang menilai,” ujar Adi dengan santun.
Masih menurutnya, LPM sebagai mitra kerja Pemerintah Kota dalam hal ini Kelurahan tentunya harus bergandeng tangan dan sinergi dalam mensukseskan program-program pemerintah. Ini terbukti, dengan diperolehnya Adipura Kencana menandakan bahwa masyarakat memberikan kontribusi yang positif masalah kebersihan kota. Khususnya dalam pengelolaan sampah dengan baik dan benar.
Untuk itu, apresiasi buat semua unsur yang terlibat. Sehingga Kota Balikpapan menjadi Kota Layak Dihuni. Semoga ke depannya Kota Balikpapan akan meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Mengakhiri perbincangan, Adi Firmansyah menghimbau kepada seluruh warga kota agar tetap menjaga kondusifitas keamanan, yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Khususnya menjelang pesta demokrasi 2024 mendatang. Beda pilihan adalah wajar dalam negara demokrasi. Jangan jadikan perbedaan sebagai alat pemecah bangsa. Jadikanlah perbedaan sebagai alat pemersatu bangsa.
“Jangan jadikan perbedaan sebagai alat pemecah bangsa. jadikanlah perbedaan sebagai alat pemersatu bansa. Karena kita berada dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,” imbuh Adi.*
Jurnalis: Edy
