Kaltimku.id, SAMARINDA — Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Puji Setyowati mengatakan pihaknya masih berupaya untuk menuntaskan persoalan 105 guru yang lolos seleksi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kaltim, namun belum mendapatkan penempatan tugas di sekolah manapun.
Untuk itu, pihaknya kembali mengundang Forum Guru PPPK yang lolos passing grade tetapi belum mendapatkan penempatan dan sejumlah pihak terkait dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang di gelar di Gedung E DPRD Kaltim.
Puji menegaskan, beberapa persoalan yang terjadi sehingga ditemukan masalah belum adanya penempatan terhadap ratusan guru tersebut karena proyeksi penempatan sudah terdapat guru dengan mata pelajaran yang sama.
Sehingga, mensiasati persoalan tersebut ia membeberkan guru yang belum mendapatkan penempatan akan segera didistribusikan kepada sekolah yang membutuhkan namun apabila ditemukan mata pelajaran yang sama, maka mereka akan dialihkan untuk mata pelajaran lainnya yang serumpun.
“Guru yang baru tadi itu diberi mata pelajaran yang lain tetapi yang serumpun, misalnya matematika, mereka bisa menjadi guru fisika atau kimia kemudian misalnya ada guru bahasa Indonesia padahal yang dibutuhkan PPKN, maka satu rumpun kan itu kan,” ujar Puji Setyowati.
Eks dosen Politeknik Negeri Samarinda ini berkomitmen akan terus mengawal persoalan tersebut hingga tuntas sampai ratusan guru yang belum mendapatkan penempatan menerima solusi yang terbaik dari kebijakan yang diputuskan nanti.
“Jadi mudah-mudahan ini juga bisa diatasi bersama,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) Andre Tukan mengakui hingga saat ini pihaknya telah mengadu ke berbagai pihak terkait untuk mencari solusi dari persoalan tersebut. Syukurnya dalam pertemuan yang diinisiasi Komisi IV DPRD Kaltim memberikan sedikit harapan bagi mereka.
“Tadi kita dengar bersama dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Kaltim kalau 105 ini sudah dipastikan akan segera mendapatkan penempatan,” ungkap Andre.
Ia membeberkan untuk tahap selanjutnya 105 guru tersebut akan melalui tahap pemberkasan sebelum penempatan tersebut akan dilakukan.
“Kami berharap penempatan itu juga dilandasi dengan asas prioritas, terutama seperti teman yang sudah usia dan sesuai dengan domisili,” pungkasnya.***