Kaltimku, Bulungan – Berkedok ‘Cafe” di kawasan Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Katara), beberapa hunian warga dijadikan wadah untuk praktik prostitusi.
Untuk mengatasi kasus tersebut, pihak Kecamatan Sekatak, Polsek, Danramil dan sejumlah kepala desa setempat membentuk Tim “Kecamatan Sekatak” untuk menangani penyakit masyarakat yang disebut-sebut semakin marak.
Isu yang berkembang di masyarakat, sebagian kawasan Kecamatan Sekatak sekarang ini kondisinya semakin marak. Penyakit masyarakat itu diantaranya seperti penyalahgunaan narkoba, miras, cafe remang- remang yang dijadikan kedok dan kegiatan lainnya yang mengarah ke penyakit masyarakat.
Tim “Kecamatan Sekatak” diketuai Camat, Ketua I Kapolsek, Ketua II Danramil yang beranggotakan sejumlah kepala desa dan tokoh adat dan tokoh agama. Tim ini sengaja dibentuk bermaksud untuk menangani berbagai penyakit masyarakat yang terjadi di sekitaran Kecamatan Sekatak.
Kecamatan Sekatak Kabupaten Bulungan, diketahui daerah tempat persinggahan/transit dari Ibu Kota Provinsi Kaltara ke Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan Kabupaten Malinau. Selain itu Kecamatan Sekatak juga dikenal daerah tambang penghasil emas.
“Soal Penyakit Masyarakat seperti, miras, penyalahgunaan narkoba dan lainnya. Kami baru 2 bulan ini membentuk tim, namanya tim Kecamatan Sekatak. Ketua umumnya langsung Bapak Camat, Ketua I Kapolsek, Ketua II Danramil yang beranggotakan sejumlah kepala desa dan tokoh adat dan tokoh agama,” papar Kades Sekatak Buji Abdulrahman, Sabtu (26/02/2022).
“Untuk lebih jelasnya, silakan hubungi Ustad Mahmud Suwito, yang memang beliaulah yang mengawali pemikiran-pemikiran, terobosan-terobosan agar terbentuknya tim ini,” ungkap Abdulrahman.
Abdulrahman juga mengakui kalau pihaknya sudah dua kali melaksanakan pertemuan. Pertama pembentukan tim. Kedua kalinya adanya surat edaran dari camat.
Secara terpisah, Ustad Mahmud Suwito mengatakan, memang daerah Sekatak sangat luar biasa dalam kemajuan. Pembangunan ekonomi dalam segala hal dari awal memang daerah Sekatak daerah yang lagi perkembangan luar biasa, karena daerah pertengahan dan persinggahan transit Kaltara itu ada di Sekatak.
“Akan tetapi, dalam menghadapi perkembangan suatu daerah memang tantangannya luar biasa, seperti miras yang bebas masuk, narkoba, portitusi, penginapan-penginapan, kos-kosan, toko-toko yang begitu luar biasa,” paparnya.
Akan tetapi, sambungnya, kita harus bikin peraturan-peraturan untuk pembangunan Sekatak maju aman damai sejahtera.
“Sekarang banyak pencurian. Semua ini tanggung jawab kita bersama, termasuk masyarakat,” kata Ustad Mahmud.*