Kaltimku.id, PPU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur telah merampungkan pembangunan 20 unit rumah yang merupakan sebagai rencana relokasi bagi puluhan korban kerusuhan pada akhir Oktober 2019 lalu.
Kepala BPBD Kabupaten PPU, Marjani mengatakan 20 unit rumah ditambah satu bangunan sekolah Madrasah Ibtida’iyah (MI) selesai dibangun. Pembangunan rumah tersebut melalui anggaran tahun 2020 senilai Rp 3,2 miliar.
“Tahun 2021 ini kembali kita ajukan 20 di anggaran murni dan 20 di Perkada mendahului perubahan. Nilainya kurang lebih sama,” tutur Marjani, Jumat (9/7/2021).
Proyek pembangunan 20 unit rumah bagi korban kebakaran di wilayah Kelurahan Penajam, tahun ini memasuki tahap lelang. Sedangkan 20 unit lainnya menunggu persetujuan usulan di Perkada (Peraturan Kepala Daerah) terkait alokasi anggaran.
Rencananya, 60 unit rumah bakal dibangun untuk mengakomodir warga korban kebakaran dari total seluruhnya sebanyak 83 kepala keluarga (KK).
“Jika usulan kami di Perkada disetujui, dan masuk dalam DPA kami, maka akan langsung dilakukan lelang berikutnya. Jika tidak nanti menunggu di anggaran perubahan,” jelasnya.
Sejauh ini, dari 83 KK yang menjadi korban kebakaran, baru 60 KK bersedia di relokasi, yakni warga RT 06 dan 07 ditawarkan pindah ke rumah yang dibangun pemerintah daerah di kilometer 1 depan kantor Inspektorat.
Meski sudah rampung dibangun, namun sarana dan prasarana pendukung masih belum seluruhnya terpenuhi. Oleh sebab itu, 20 unit rumah belum bisa diserahterimakan kepada warga eks korban kebakaran.
“Dalam waktu dekat ini belum memungkinkan, karena sarana pendukungnya yang masih kurang. Seperti akses jalan yang masih perlu ditimbun,” pungkasnya.*(adv)