Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Yayasan Generasi Insan Nusantara (YGIN) Foundation sebagai lembaga pusat rehabilitasi narkotika di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan audiensi dengan menyambangi kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kota Balikpapan, Kompleks Wahana, Jln Jenderal Sudirman (Stal Kuda), Balikpapan Selatan, Rabu (5/10/2022).
Kedatangan rombongan YGIN Foundation diterima langsung Ketua DPC Demokrat Balikpapan Denni Mappa (Depa) di ruang kerjanya.
Abdul Wahid selaku Pembina YGIN Balikpapan mengatakan kedatangan mereka bertujuan untuk mengenalkan YGIN Foundation sebagai salah satu pusat rehabilitasi narkotika di Balikpapan.
Dikatakannya, menyambangi pimpinan partai dikarenakan, pimpinan partai memiliki basis massa yang sangat besar, sehingga dapat membantu mensosialisasikan bahaya narkoba di masyarakat.
“Kita tidak hanya datang ke ketua partai Demokrat saja, tapi nanti kita akan datang ke ketua-ketua partai lainnya, bahkan lembaga-lembaga yang ada di Balikpapan,” ucap Abdul Wahid.
Abdul Wahid menambahkan, pengguna narkoba tidak bisa langsung dikatakan sebagai kriminal. Sebaliknya, seharusnya bagaimana dapat bersama-sama mengobati agar pengguna narkoba tersebut dapat keluar dari pengaruh narkoba dengan cara diberikan pendampingan seperti rehabilitasi.
Dikatakannya, sejauh ini klien dari YGIN Foundation bukan hanya mendapatkan rehabilitasi saja, melainkan selama menjalani rehab, juga memberikan pembinaan dalam pengembangan skill, sehingga pasca dilakukan rehabilitasi mereka bisa bekerja sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.
“Kita sudah sediakan wadah untuk pengembangan skill pasca rehab, seperti Bengkel Service Motor, Perbaikan AC dan lainnya,” ujarnya.
Abdul Wahid menuturkan, banyak masyarakat yang masih belum memahami apa yang dinamakan rehabilitasi bagi pengguna narkotika. Salah satunya banyak masyarakat yang menilai, jika dilakukan rehab maka akan disiksa, dibiarkan atau sebagainya. Padahal apa yang dibayangkan masyarakat tentang rehab tidak seperti itu.
“Kalau ada pengguna narkoba jangan dikucilkan atau sampai dibuang dari ruang lingkup keluarga. Tapi bawa ke pusat rehabilitasi, di sana kita akan ubah pola hidup mereka agar terbebas dari ketergantungan narkotika,” terangnya.
Masih Abdul Wahid, untuk saat ini klien yang ada dalam YGIN Foundation sebanyak 525 orang, yang mana semuanya tidak ditampung dalam suatu tempat, melainkan melakukan rehabilitasi rawat jalan.
“Kalau yang kita tampung untuk saat ini ada 35 orang, karena kita terbatas tempat, sehingga yang lainnya kita lakukan dengan rawat jalan,” katanya.
“Ya… mudah-mudahan ada teman-teman yang peduli akan bahaya narkotika dan memiliki wadah atau tempat yang bisa dipergunakan untuk tempat rehabilitasi, kita siap untuk mengelola tempat tersebut,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Denni Mappa menyambut baik adanya YGIN Foundation sebagai wadah rehabilitasi pengguna narkotika dan ini akan berdampak positif bagi masyarakat. Artinya bisa menjadikan YGIN Foundation menjadi salah satu solusi untuk melakukan pencegahan bagi pengguna narkotika atau sebagai wadah rehabilitasi bagi orang terdekat yang terindikasi sebagai pengguna narkotika.
Pria yang karib disapa Depa inipun berharap YGIN Foundation di Balikpapan bisa lebih berkembang, agar pengguna narkotika di Balikpapan bisa menurun, bahkan bisa hilang.
“Saya harapkan disini kerja sama dari semua pihak terutama masyarakat itu sendiri dan pemerintah,” harapnya.
Banyaknya jumlah pengguna narkotika yang sedang ditangani YGIN Foundation saat ini, kata Depa, seharusnya perlu adanya pemberian pemahaman dan sosialisasi kesadaran masyarakat akan bahaya narkotika.
Sebab itulah, kolaborasi antara Pemerintah, masyarakat, tokoh masyarakat dan lainnya itu penting. Karena tujuannya menurunkan narkotika di Balikpapan.*
Wartawan: Ariel S