Indosat Ooredoo Hutchison yang Peduli Kelestarian Alam, Vikram: Mari Kita Mulai dari Langkah Kecil

Balikpapan, Kaltimku.id — Alam adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa bagi semua penghuninya. Alam yang terbentang sangat luas memberikan manfaat yang begitu besar tak terhingga bagi makhluk hidup, termasuk manusia. Namun sayangnya, ada manusia yang begitu tega merusak alam demi kepentingan pribadi. Hutan-hutan dibabat dan perut bumi di tambang tanpa mempedulikan dampak dari semua perilaku negatif tersebut.

Nah, Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH, adalah salah satu perusahaan penyedia layanan telekomunikasi digital terkemuka yang terus bertumbuh bersama Indonesia sangat memiliki komitmen dalam menjaga, memelihara kelestarian alam tempat manusia bernafas dan berbagi masa depan. Memang bukan hanya IOH yang mempunyai empati terhadap lingkungan hidup. Namun setidaknya, langkah IOH, meski kecil, tetaplah membawa dampak positif bagi alam semesta.

Bacaan Lainnya
Vikram Sinha

Program “Jaga Raya” yang diusung IOH, mengajak semua pihak untuk berkontribusi nyata terhadap kelestarian bumi. “Karena masa depan yang lebih gemilang dimulai dari satu langkah kecil kita hari ini,” tutur Vikram Sinha, Direktur & Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Hutchison.

IOH menyadari tak akan mampu menjaga kelestarian alam seorang diri. Karena itu, IOH menggelorakan pentingnya kolaborasi dan semangat gotong royong dalam bingkai “Jaga Raya.” Vikram Sinha pun menuturkan, “Jaga” mencerminkan aksi untuk melindungi dan menemani sampai aman, “Raya” menggambarkan betapa luasnya semesta yang kita huni bersama, sehingga harus kita jaga kelestariannya sepanjang kita masih bernafas dan berbagi masa depan.

Ya, JagaRaya IOH tak hanya memadukan teknologi yang terus berkembang pesat, namun juga semangat kolaborasi dan keterlibatan berbagai pihak. Tidak hanya menjadi bagian dari perkembangan teknologi di Indonesia, tapi juga terus berkomitmen untuk mendukung masyarakat melalui tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR).

“Progam JagaRaya mulai mengubah sampah menjadi pulsa serta memberdayakan masyarakat pesisir hingga menanam mangrove,” beber Vikram Sinha dengan senyum ramah.

Vikram Sinha juga menyebutkan, ekosistem mangrove berperan penting sebagai habitat biota laut, menjadi benteng pertahanan terhadap badai bahkan tsunami dan pelindung pantai dari abrasi. “Mangrove bahkan menjadi penyerap karbon dengan potensial 4 hingga 5 kali lipat lebih besar dari hutan daratan. Namun sayangnya hutan mangrove di pesisir kerap menjadi sasaran para nelayan dengan menebangnya untuk dijadikan lahan tambak ikan atau udang. Jelas hal tersebut menjadi ancaman serius bagi keseimbangan ekosistem dan kehidupan masyarakat pesisir itu sendiri,” urainya.

Indosat Ooredoo Hutchison lantas menghadirkan program pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pilar JagaRaya, dan itu merupakan wujud tanggung jawab sosial dalam mendukung pelestarian lingkungan, yakni solusi berbasis teknologi silvofishery atau yang menggabungkan antara usaha perikanan dengan penanaman mangrove dan teknologi Internet of Thing atau IoT dalam tambak-tambak tradisional.

Parameter lingkungan dan kualitas air akan dipantau oleh sensor-sensor IoT. Termasuk juga kadar oksigen terlarut, salinitas dan suhu secara real time dan berkelanjutan.

Tentu saja Indosat tak berjalan sendiri, namun menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan dengan akademisi dari berbagai universitas, salah satunya Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) melalui penelitian berbasis teknologi guna memastikan solusi yang dikembangkan didukung oleh pengetahuan ilmiah dan pemahaman mendalam tentang lingkungan setempat. Indosat memang telah membuktikan komitmennya dalam memberdayakan Indonesia dan menciptakan peluang tanpa batas, tak hanya melalui konektivitas digital, tetapi juga berkelanjutan sosial dan lingkungan. “Iya, mari kita membangun masa depan bersama dengan alam yang tetap terbentang hijau, meski kemajuan teknologi kian berkembang pesat. Jangan sampai bumi tempat kita hidup kehilangan udara bersih,” imbau Vikram Sinha bijak.* (Herry Trunajaya)

Pos terkait