Luapan kegembiraan menyeruak di kubu AJB FC, setelah memenangi duel sengit dua kubu Barabai dengan memecundangi PAM FC, 2-1 (1-0) pada laga final turnamen sepak bola Kemboja Cup XVI di lapangan Bina Muda Palajau — Pandawan, Rabu (9/8/2023).
Kaltimku.id, BARABAI —Kemenangan 2-1 itu memastikan AJB merengkuh gelar juara Kemboja Cup XVI tahun 2023. PAM sendiri harus ikhlas sebagai juara II (runner-up) pada laga akbar turnamen sepak bola antarklub kampung (tarkam) sewilayah “Banua Anam” Kalimantan Selatan ini.
“Ulun sangat puas. Benar benar puas. Alhamdulillah, kita juara Kemboja Cup ini,” ucap pelatih merangkap manajer AJB, Uudz dan sang pembinanya Supriyadi kepada awak media ini.
Uudz, Supriyadi, Baim Wong, dan semua pemain AJB benar benar bersuka cita. Bersorak sorai sambil angkat tangan. Lebih lagi “Si Lincah” Haris Cafu yang menjadi “top skor” dengan 6 gol pada “tarkam” bergengsi ini.
Supremasi Kemboja Cup sendiri dan uang Rp26 juta diserahkan oleh wasit terbaik nasional, Thoriq Alkatiri seusai memimpin laga kepada kapten AJB, Fadil. Sedang juara Il, PAM FC, Barabai, mendapat piala dan uang pembinaan Rp20 juta.
Kubu PAM sendiri tidak terlalu bersedih. PAM sudah bermain baik, cuma kurang beruntung saja. PAM malah terhibur dengan kapten tim, Asri Akbar yang terpilih sebagai “The Best Player” (pemain terbaik) pada Kemboja Cup kali ke XVI ini.
“Anda kan lihat sendiri. PAM sudah menampilkan permainan bagus. Tapi, itulah permainan. Ada menang dan ada kalah,” ucap Manajer PAM, Asnawi seusai laga final anak asuhnya kontra AJB itu.
“Kick-off” seusai wasit nasional Thoriq Alkatiri meniup peluit di depan sekitar 3.000 penonton, PAM (Pasar Agrobisnis Modern) FC benar menyerang. Lapangan tengah milik Asri Akbar dkk.
Suplai suplai bola Asri ke depan cukup brilian. Disambut Sule, M Said dan Bahar. Tapi, tangguhnya benteng AJB — Alfian, Syahrizal, Anton dan Fadil — membuat trio depan PAM itu sukar membobol gawang Wildan.
Sebaliknya, AJB yang menguasai bola langsung mengirim ke Haris Cafu, Very atau Teddy. Sekira 10 menit kemudian, Cafu diganjal pemain PAM, dan pelanggaran di luar kotak 16 sisi kiri.
Lantas Si lincah nan gesit, Cafu mengeksekusi tendangan bebas itu, gol. Sontak disambut sorak sorai ribuan penonton, termasuk Wabup HST, H Mansyah Sabri, Ketua DPRD H Rahmadi Jingga, unsur Forkopimda dan lainnya.
Gol Cafu itu bertahan sampai jedah. Selepas turun minum, Asri dkk kembali menggebrak. Tapi celaka. Satu “counter attack” Cafu mampu mengecoh Rokani — Habibi, dan bola disorongnya ke Teddy yang mencocornya ke gawang Huda, 2-0.
PAM tak patah semangat. Asri dkk gencar menggedor AJB lewat sayap kanan. Benar, Habibi yang menguasai bola mengirim umpan tarik, dan dicocor M Said hingga merobek jala Wildan, 2-1.
Duel final itu sendiri sempat memanas dan terjadi gesekan antarpemain. Tapi, wasit Thoriq yang dibantu dua hakim garis, Bayu Kusuma (Banjarbaru) dan Wahyudin (Martapura) tegas dan mengganjar keduanya, M Said (PAM) dan Irawan (AJB) dengan KK. Dua KK lainnya buat Rokani (PAM), dan Alfian (AJB).***
Jurnalis: JJD