Kaltimku.id, PPU – Sempat empat kali tertunda, akhirnya Pasar Induk Babulu di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur akhirnya resmi beroperasi. Pasar semi modern yang dibangun melalui dana bantuan pemerintah pusat tersebut, sebagai relokasi pedagang Pasar Babulu lama.
Peresmian operasional Pasar Babulu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Muliadi, Senin (3/1/2022). Ratusan pedagang yang direlokasi langsung menempati ratusan kios dan los di dalam maupun di luar gedung.
“Pemerintah Daerah juga terus mendorong pembangunan pasar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tentu saja dengan tetap memperhatikan kondisi dan potensi untuk dapat berkembang menjadi pusat ekonomi,” kata Muliadi saat menyampaikan sambutanya.
Menurutnya, keberadaan pasar memiliki peran penting dan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sebab selain sebagai pusat ekonomi dan tempat transaksi jual beli, pasar berperan pula sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah.
Dirinya berharap, pihak pengelola pasar memperhatikan aspek kebersihan, keamanan serta kenyamanan lingkungan. Sehingga kesan kumuh, kotor dan becek bisa dihindari. Terlebih, jika di tata optimal, maka Pasar Induk Babulu tidak mungkin mampu setara pasar modern.
Selain itu keberadaan pasar tersebut, di harapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang ke masyarakat. Khususnya, keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi baik bagi pedagang maupun konsumen bisa dijaga oleh pengelola.
“Saya meminta agar dalam pengelolaannya benar-benar memperhatikan aspek pendayagunaan dan pemeliharaannya. Sehingga ke depan, keberadaan pasar mampu mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat secara lebih baik,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas KUKM Perindag, Muhammad Sukadi Kuncoro mengatakan Pasar Induk Babulu memiliki kapasitas 710 kios, los maupun lapak di luar bangunan. Pembangunan pasar dengan sumber dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Perdagangan , untuk menata pedagang di pasar lama.
“Pembangunan pasar ini sudah direncanakan sejak 2015 lalu dan telah rampung sejak dua tahun lalu melalui dana APBN,” singkatnya.*
Editor: Hary BS