Kaltimku.id, BALIKPAPAN —Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) harusnya lebih serius dengan kian maraknya Anak Jalanan (Anjal), Gelandangan dan Pengemis (Gepeng), juga keberadaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di kota ini.
Situasi tersebut memantik anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan Syarifuddin Oddang menyoroti maraknya ODGJ yang berkeliaran di beberapa sudut kota minyak, termasuk di jalan-jalan protokol.
Oddang, biasa disapa mengatakan, permasalahan ini harus disikapi secara serius oleh pemerintah, karena keberadaan ODGJ sering membuat masyarakat sedikit terusik, khawatir dan tidak nyaman.
“Memang keberadaan mereka (ODGJ) tidak membuat onar atau keributan, namun sebagian masyarakat merasa terganggu dengan kehadiran ODGJ di sekitar mereka,” komentar Oddang, Selasa (22/11/2022).
Cuma, lanjutnya, yang di khawatirkan ODGJ bisa saja mendadak bersikap yang dapat mencelakai orang lain, sehingga perlu tindakan serius dari dinas terkait, dimana kinerja Dinas Sosial Balikpapan kurang tanggap untuk merespon aduan masyarakat terkait masalah ODGJ.
“Meskipun Dinsos berdalih dengan keterbatasan fasilitas penampungan, tetapi harus ada solusi dan gagasan agar Balikpapan terbebas dari ODGJ. Kita tahu memang tidak ada tempat penampungan di Dinas Sosial untuk ODGJ, karena keterbatasan anggaran untuk membangun tempat penampungan, ini yang tiap tahun dibahas dan cuma wacana Dinsos. Kalau perlu carikan keluarganya agar mendapatkan penanganan yang layak dari pihak keluarga,” imbuhnya.
Oddang berharap Dinsos dapat bekerja sama dengan Satpol Polisi Pamongpraja untuk menertibkan ODGJ yang berkeliaran dan segera menginventaris keberadaan ODGJ beserta orang dekatnya.*
