Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Tingginya penyebaran Covid -19 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur belakangan ini, semakin meresahkan masyarakat, hal tersebut memicu Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengambil langkah dengan menerapkan PPKM Darurat.
Penerapan PPKM Darurat untuk menekan lajunya penyebaran Covid -19 di kota ini. Salah satu faktor tingginya kasus terkonfirmasi Covid -19 adalah pemberitaan terkait Covid -19 yang menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat sehingga berdampak pada psikologis masyarakat itu sendiri.
Ardiansyah, anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan menanggapi hal tersebut meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk mengurangi publikasi seputar Covid-19 yang menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Tujuannya untuk mengurangi kepanikan yang berdampak pada psikologis masyarakat, yang turut memicu penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan terus meningkat.
Ardiansyah saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp mengatakan, pemerintah setempat memiliki kewajiban untuk meredam pemberitaan yang meresahkan bagi masyarakat, khususnya berita seputar kasus positif dan kematian akibat Covid-19.
“Yang membuat Covid-19 ini semakin banyak karena psikologis kita diserangnya dan imun tubuh kita semakin turun. Seharusnya pemerintah mengeluarkan berita-berita yang membuat masyarakat merasa aman, bukan sebaliknya,” kata Ardiansyah, Kamis (16/7/2021).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), itu menyarankan kepada pemerintah agar lebih sering membuat pemberitaan seputar kesembuhan pasien Covid-19 saja, sehingga dapat menaikkan imun masyarakat. Termasuk mencegah mereka dari kekhawatiran berlebihan di masa pandemi yang bisa mempengaruhi kondisi kesehatannya.
“Seharusnya yang ditonjolkan itu berita soal kesembuhan pasien Covid-19, jangan juga berita orang meninggal dan orang tertular saja. Supaya imun kita meningkat dan masyarakat tidak terlalu khawatir,” tutur Ardiansyah.
Namun secara tegas Ardiansyah juga mengatakan, dirinya mendukung upaya Pemkot Balikpapan dengan menerapkan Protokol Kesehatan dalam pencegahan penularan Covid-19. Akan tetapi dia belum sepakat jika cara penyampaiannya menimbulkan ketakutan terhadap masyarakat.
Langkah yang diambil pemerintah kota Balikpapan, sebutnya, untuk menekan penyebaran Covid 19 ini semakin membuat perekonomian masyarakat tertekan.
“Saya sangat menyayangkan hal ini terjadi. Meski niatnya supaya masyarakat waspada. Tapi bukan begitu caranya menurut saya. Itu malah membuat masyarakat semakin takut. Kasihan masyarakat, harusnya kita membangkitkan semangatnya mereka, bukan melemahkan” pungkas Ardiansyah.*
Wartawan: Ariel S