Kaltimku.id, PPU – Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PPK) tingkat Kalimantan Timur (Kaltim) ke 49 di gelar Rabu (24/3/2021).
Lomba peragaan busana bertema “Busana Takwo Modifikasi Bahan Batik Khas Daerah” menutup rangkaian kegiatan. Peragaan busana diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di Kaltim secara virtual.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Risna Rais Abdul Gafur hadir dalam kegiatan yang digelar di Aula Lantai I kantor Setkab PPU. Risna mengatakan baju takwo yang ditampilkan merupakan baju daerah Provinsi Kaltim yang dimodifikasi dengan batik motif Rusa Manggar khas PPU.
“Baju Takwo Modifikasi Rusa Manggar terbuat dari kain katun berwarna mustard dengan motif Batik Khas Daerah Penajam Paser Utara,” ujarnya.
Lebih jauh Risna menuturkan, konon Baju Takwo hanya dipakai oleh bangsawan atau ara penari saat mengikuti Upacara Adat. Namun, saat ini baju tersebut sudah umum digunakan oleh masyarakat termasuk sebagai baju pengantin.
Batik Rusa Manggar didesain menutupi bagian dada dengan sebutan jelepeh. Jelepeh bermotif Manggar dijahit menggunakan benang emas. Dibagian dalam ditambahkan 5 kancing picik. Desain jelepeh tersebut merupakan kreatifitas Kelompok Kerja (Pokja) III, Tim Penggerak PKK Kabupaten PPU.
“Untuk bagian kepala memakai hijab berwarna hitam polos dengan Aksesoris Gelong Siput. Kemudian dipadukan dengan Gerak Gempa yang dikenal dengan kembang goyang bunga melati dari bahan,” tambah istri Bupati Abdul Gafur Mas’ud ini.
Motif rusa sendiri melambangkan kejayaan dan kemakmuran. Rusa juga dijadikan ikon Kabupaten PPU. Sedangkan motif Manggar terinspirasi dari bagian pohon kelapa yang merupakan awal mula tumbuhnya buah kelapa. Hal itu tercermin dari banyaknya pohon kelapa di pesisir pantai.
Atas keikutsertaan lomba peragaan busana tersebut, Risna mengucapkan terima kasih kepada dari tim Pokja III dan PKK Kabupaten PPU, sekaligus berharap menjadi pemenang.
“Beli Durian Belilah duku, Enak dimakan dikala rindu. Kalaulah Penajam Menjadi IKN Baru, Ingatlah Selalu PKK PPU,” tutupnya sembari berpantun.*(adv)
Editor : Herry T BS