Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Dari enam kawasan kecamatan di wilayah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Kecamatan Balikpapan Utara yang terbanyak menyumbang kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Seperti tercatat di Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikapapan, melalui instagram resminya pertanggal 26 Februari 2022, Kasus terkonfirmasi di Kecamatan Balikpapan Utara berjumlah 1.782 kasus.
Untuk Balikpapan Selatan menyumbang 1.549 kasus. Balikpapan Kota 955 kasus. Balikpapan Tengah 890 kasus. Balikpapan Timur 709 kasus dan Balikpapan Barat menyumbang 687 kasus terkonfirmasi Covid-19.
Sehingga dalam kurun waktu 23 bulan ini jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di kota “Beriman” (Bersih Indah Aman dan Nyaman) tercatat 48.617 kasus, setelah bertambah 713 kasus, Sabtu (26/2/2022).
Kota Balikpapan juga ada ketambahan harian kesembuhan pasien yang jumlahnya 555 orang, sehingga jumlahnya sampai sekarang sebanyak 39.944 orang yang dinyatakan sembuh dalam waktu setahun lebih.
Sedangkan kasus kematian, kota “Beruang Madu” ini ada bertambah 2 kasus. Sehingga jumlahnya menjadi 1.900 orang yang meninggal dunia selama dalam kurun waktu hampir 2 tahun.
Sementara itu, pasien yang menjalani perawatan/isolasi, baik di beberapa rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri (isoman) tercatat 6.766 orang.
Berdasarkan Infografis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui instagram resminya di hari yang sama, Balikpapan masuk dalam deretan zona merah atau daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi.
Predikat itu sama dengan wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kabupaten Paser/Tanah Grogot, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kota Samarinda, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kabupaten Berau.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengadakan vaksinasi Covd-19 di Plaza Bunsay lantai 3 Kebun Sayur, Senin (28/2/2022) pukul 10.00 hingga 14.00 Wita.
Vaksin Sinovac dosis 1 dan 2 untuk usia 6 tahun sampai 11 tahun, interval lebih 3 bulan dari dosis 2 dan dalam kondisi sehat.*
