— Catatan: Rusdimansyah, SE
Perawakannya sedang dan gempal. Suaranya cukup berwibawa jika berada di podium. Dia-lah pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah pada 16 Oktober 1964, dan seorang politikus andal partai dengan lambang pohon beringin atau Partai Golongan Karya (Golkar).
Sosok berkharisma, akrab disapa Bang “Doel,” padahal nama pemberian kedua orang tuanya pendek saja: Abdulloh. Namun nama pendek tersebut penuh makna dan membawa sang pemiliknya cukup sukses di kancah dunia politik.
Haji Abdulloh, penyandang dua gelar akademis, yakni S.Sos dan M.E, menjadi peraih suara terbesar pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu. Dan memang, Bang Doel menjadi idola yang diinginkan masyarakat untuk memimpin Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dalam periode lima tahun ke depan (2024-2029).
Tak mengherankan memang jika pada Pileg 2024 lalu, Bang Doel meraih suara terbanyak. Dia memang kerap kali membuat sejarah dalam karier politiknya, dengan memecahkan rekor perolehan suara.
Sebut saja di tahun 2009 dan 2014, berhasil meraih suara terbanyak pada Pileg Kota Balikpapan. Dengan keberhasilan tersebut menjadikan dirinya Ketua DPRD Kota Balikpapan Periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Tidaklah mengherankan jika pendukung dan simpatisan dari berbagai macam golongan, sangat menginginkan Bang Doel berkompetisi dalam Pilwali Balikpapan pada 27 November 2024 mendatang. In Syaa Allah kemenangan di depan mata, karena untuk saat ini hanya sosok Bang Doel yang sangat pantas dan layak menjadi Wali Kota Balikpapan Periode 2024-2029.
“Saya tau persis siapa Bang Doel sejak masih sama-sama di Komcat Golkar Balikpapan Utara. Perjuangan dan pengorbanan membesarkan Golkar telah dilaksanakan. Jatuh bangun, kadang berjalan kaki saja dilakukan, untuk melakukan sosialisasi,” ujar seorang rekan sejawat.
Dengan demikian, sukses sekarang yang diraih Bang Doel bukan instan dan bukan sebuah hadiah, melainkan hasil dari perjuangannya selama bergelut di dunia politik.
Dalam pergaulan di masyarakat, Bang Doel sangat mudah diajak komunikasi tanpa memandang siapa mereka. Ini mungkin menjadikannya sosok pemimpin yang rendah hati.
Walaupun setelah meraih suara terbanyak yang akan mengantarkannya menduduki posisi Ketua DPRD Provinsi Kaltim. Namun dalam kenyataannya, Bang Doel tetap menyerahkan kepada keputusan partai. Tidak ada tercermin emosi di raut muka Bang Doel, saat adanya berita burung di masyarakat tentang karir politiknya.
Bang Doel merupakan politisi sejati, tidak pernah ada rasa dendam walupun tersakiti, semua dihadapi dengan tulus ikhlas. Faktor ini juga yang menjadi masyarakat simpati kepada sosok Bang Doel. Saat marah pun masih sempat tersenyum.
Akhir dari catatan ini, agar pembangunan tidak jalan di tempat atau stagnan, sosok Bang Doel adalah pilihannya untuk membawa Kota Balikpapan menuju perubahan. Karena merupakan pilihan masyarakat serta telah terbukti dan teruji saat duduk di parlemen, sebagai wakil rakyat.***(Edy)