Banjir Barabai Terancam Meluas, Kawasan Meratus Hujan Deras

Kaltimku.id, BARABAI — Banjir besar yang merendam Kota Barabai, Kalimantan Selatan (Kalsel) hari Sabtu (27/11/2021) diperkirakan bertambah dan meluas. Sebab, hujan deras sejak Ahad (28/11/2021) dini hari masih mengguyur kawasan pegunungan Meratus, sekitar 20 km arah timur Kota Barabai.

“Hujan lebat sepertinya masih turun di Meratus. Permukaan air DAS di sini sudah naik 2 meter dan warga Barabai harus lebih siaga menghadapi ancaman banjir,” lapor Datu Manggasang, salah satu warga Desa Manggasang, Kecamatan Hantakan, HST (Hulu Sungai Tengah), Ahad atau Minggu pagi.

Bacaan Lainnya

Dia melaporkan dan mewanti-wanti warga karena turunnya luapan air DAS di Manggasang pasti ke Kota Barabai. Barabai sendiri sebagai ibukota Kabupaten HST, Kalsel, memang terletak di kaki pegunungan Meratus.

Kondisi banjir bandang di Kota Barabai yang terpantau sampai Ahad pagi memang sudah mulai surut. Antara lain seperti di kawasan Jalan Pasar I, II, dan III. Begitu pula di pasar Keramat, Manjang sebagai pasar sentral sayur mayur, ikan dan kebutuhan pokok sehari hari.

Namun, hujan deras di kawasan Meratus, dan di Kota Barabai hari ini, membuat warga di bantaran DAS Benawa atau DAS Barabai semakin was-was dan cemas. Cepat atau lambat akan turun ke Barabai.

“Kalau hujan di Kota Barabai ini saja tidak seberapa. Tapi, hujan deras di kawasan Meratus itu yang membuat kita harus lebih siaga,” ucap Mas Adi Yanor, warga Barabai agak prihatin.

Di bagian lain, kondisi terkini yang terpantau di kawasan Meratus sudah terjadi luapan air bah di sejumlah anak sungai. Di Timan — Hantakan atau di atasnya Manggasang, misalnya, luapan air bah sudah meluber dan melewati badan jalan beraspal.

Luapan banjir berarus sangat deras di Timan itu akan turun ke DAS Barabai dan DAS lainnya seperti ke Murung B, Haruyan Dayak. Sedang kondisi air di bendungan Muui — Haruyan, HST, terpantau sudah naik, yang berarti daerah Haruyan pun akan terdampak banjir.

Tak cuma Haruyan dan sekitarnya. Luapan air bah bercampur lumpur dari Meratus juga terpantau Ahad pagi sudah merendam terminal Loksado, Kecamatan Loksado, Kabupaten HSS, Kalimantan Selatan.*

(JJD, Wartawan Senior Kalimantan)

Pos terkait