Kaltimku.id, KANDANGAN — Banjir bandang di Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel, mulai normal pada Jumat siang (17/3/2023). Tapi, banjir yang terjadi hampir bersamaan dengan di Hulu Sungai Tengah (HST) itu tetap menimbulkan kerugian material.
“Hari ini, kondisi banjir sudah mulai normal kembali, walau pun malam tadi ada beberapa ruas jalan di Kandangan Barat yang terendam air,” ucap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD HSS, Kusairi kepada awak media ini.
Pak Kusairi sendiri belum merinci lebih detail sejauh mana tingkat mulai normalnya genangan air bah ini. Tapi, ia menyebut, korban banjir bandang di wilayah HSS tercatat ada 11 rumah di Desa Malinau, Kecamatan Loksado, HSS, yang rusak.
“Kerusakannya bervariasi. Hari ini BPBD turun melakukan verifikasi kerusakan rumah rumah warga di Malinau,” jelasnya.
Sebelas rumah warga Malinau yang sebagian ambruk diterjang banjir itu diketahui setelah Kamis malam, 16 Maret 2023, tim BPBD bersama PMK, Tagana, TNI dan Polri terjun langsung ke lokasi.
Mereka melakukan pembersihan lokasi yang terdampak banjir bandang sebagai akibat luapan sejumlah anak sungai di hulu DAS Amandit atau di kawasan pegunungan Meratus.
Di bagian lain, banjir di HSS terpantau media ini, Jumat sore, masih menggenangi daerah pinggiran dan arah hilir DAS Amandit. Antara lain seperti di Desa Bamban Utara, Kayu Abang, Tawia (Angkinang), Wawaran, Sungai Kupang, Lungau dan dataran rendah lainnya.
Di Bamban Utara, misalnya, ada beberapa rumah warga yang masih terendam setinggi lutut di dalam rumah. Rendaman banjir di daerah perbatasan Kanbara (Kandangan — Barabai) ini akibat luapan dua anak sungai, yakni sungai Pangambau (HST) dan sungai Bamban di HSS.*
Jurnalis: JJD