Kaltimku.id, SAMARINDA – Anggaran sebesar 500 miliar digelontorkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) pada Tahun 2020 dalam melakukan pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19.
Diketahui dana tersebut digunakan dalam tiga program, yakni penanganan kesehatan Rp 250 miliar, dampak ekonomi Rp 95 miliar dan penyediaan jaring pengaman sosial (JPS) senilai Rp 155 miliar.
Hanya saja, dari total anggaran yang telah digelontorkan baru terserap sekitar 50 persennya, dalam artian separuh dari total keseluruhan anggaran.
Saat media ini mengkonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (21/7/2021) Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Sigit Wibowo membenarkan jika anggaran penanganan Covid-19 hanya terserap sekitar 50 persen saja atau sekitar 250 miliar lebih.
Sigit Wibowo menjelaskan, tidak maksimalnya penyerapan anggaran penanganan Covid-19 Pemrov Kaltim dikarenakan sejak pandemi covid-19 di Indonesia, pemerintah pusat telah mengeluarkan anggaran untuk penanganan Covid-19 baik untuk Alat Pelindung Diri (APD), Bantuan Kemasyarakat, UMKM dan sebagainya.
Begitu juga dengan Pemrov Kaltim yang mengganggarkan untuk penanganan Covid-19, sama halnya dengan pemerintah di kabupaten/kota yang juga menganggarkan.
Dalam anggaran tersebut, memuat anggaran-anggaran yang menjadi tugas masing-masing, misalnya insentif gugus tugas diberikan langsung oleh pemerintah pusat, jadi Pemprov tidak boleh lagi memberikan bantuan tersebut.
Hanya saja, Pemprov membebankan anggaran untuk tambahan transportasi, penginapan tim medis dan bantuan langsung tunai ke masyarakat, begitu juga halnya dengan pemerintah kabupaten/kota.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil Balikpapan mengungkapkan, di tahun 2021 ini anggaran penangan Covid-19 masih diajukan pemerintah melalui Biaya Tak Terduga (BTT).
“Dimana anggaran tersebut dialokasikan untuk penanganan masalah Covid-19 di Rumah Sakit Abdul Wahab Syahrani, RS Kanudjoso Djatiwibowo di Balikpapan dan Rumah Sakit Jiwa yang ada di Kota Samarinda,” jelas Sigit.
Saat disinggung mengenai besaran anggaran penangan covid-19 di tahun 2021 ini, Sigit mengatakan, jika anggaran penanganan Covid di tahun ini baru saja diajukan Pemrov Kaltim. Besarannya pun mencapai 66 miliar yang diambil dari anggaran BTT.
“Tahun ini baru diajukan pemrov Kaltim, kalau untuk besarannya kalau tidak salah 66 miliar untuk penanganan covid-19,” ucapnya.*