Keren, Belasan Ribu Pelajar di Penajam Paser Utara Dapat Seragam Sekolah Gratis

Kaltimku.id, PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tahun ini kembali mengalokasikan anggaran untuk pengadaan seragam sekolah. Dana yang dialokasikan sebesar 14 miliar rupiah lebih untuk siswa dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA sederajat. 

Program pengadaan seragam sekolah untuk 13 ribu lebih siswa tahun 2021, merupakan yang ketiga kalinya yang digagas Bupati PPU, H Abdul Gafur Mas’ud.

Bacaan Lainnya
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab, PPU, Alimuddin
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab, PPU, Alimuddin

“Pola pengadaan paket seragam sekolah tahun ini berbeda di banding tahun 2020 lalu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Alimuddin, Rabu (3/2/2021). “Proses pengadaanya tahun ini dilakukan secara berjenjang.  Langkah itu dilakukan untuk mengefektifkan waktu serta penggunaanya.”

“Belajar dari pengalaman di tahun lalu saat pandemi datang, kami mencoba menata dengan cara yang baru. Jadi nanti pada proses lelang tidak menjadi satu, tapi secara berjenjang. Sehingga, begitu mereka masuk kita serahkan seragamnya,” terang Alimuddin.

Kondisi pandemi Covid-19  memang menyebabkan program pengadaan seragam sekolah kurang efektif. Pasalnya, proses belajar mengajar bagi siswa sekolah dilakukan secara daring atau online. Namun, seiring rencana dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM), pengadaan seragam  akan bermanfaat.

“Kalau dibilang fungsional itu fungsional, cuma kami mau fungsional dan tepat waktu. Makanya pola pengadaanya itu yang kami ubah. Adapun masing-masing siswa akan menerima dua pasang,” katanya.

Terkait jumlah siswa penerima seragam sekolah, Alimuddin menyebutkan, baru diketahui pada Juli atau pada saat siswa memasuki tahun ajaran baru 2021/2022.

“Jumlah maupun ukuran pastinya kami belum tahu. Tapi acuannya dari data pengadaan tahun kemarin. Kita ambil ukurannya orang Indonesia, kalau ada yang tidak pas itu hanya kasuistis saja,” imbuhnya.

Selain seragam, pemerintah daerah juga mengalokasikan perlengkapan lain, seperti tas dan sepatu hingga papan nama. Program tersebut merupakan upaya pemerintah daerah meringankan beban orangtua siswa serta peningkatan kualitas SDM.*(adv)

Pos terkait