Biaya Rendah, Distan PPU Dorong Petani Sapi Kembangkan Pola Mini Ranch

Kaltimku.id, PPU – Sebagai upaya meningkatkan populasi hewan ternak khususnya sapi, Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong pengembangbiakan sapi melalui pola kandang mini penggembalaan sapi (mini ranch).

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Arief Murdiyatno mengatakan peningkatan populasi sapi melalui metode mini ranch sangat menguntungkan petani sapi. Selain mudah, cara itu juga efektif menekan biaya produksi sapi pedaging.

Bacaan Lainnya

“Pola kandang mini penggembalaan sapi sudah mulai dikembangkan oleh beberapa Kelompok Tani kita, seperti di Kelurahan Tanjung Tengah dan Nenang,” kata Arief, Sabtu (28/8/2021).

Dari pola mini ranch yang diterapkan, populasi sapi di tingkat petani sapi meningkat. Tercatat, penambahan sapi hasil penerapan mini ranch sebanyak 150 ekor. Dari 16.550 ekor sapi di tahun 2020, saat ini menjadi 16.700 ekor.

Dari jumlah tersebut, populasi betina mencapai 68,21 persen. Sedangkan sapi jantan tercatat 31,79 persen. Jumlah pedet sekira 9,04 persen, dan jumlah sapi muda 14,23 persen.

Meski memiliki potensi cukup tinggi dalam meningkatkan populasi hewan ternak, namun pola kandang mini penggembalaan sapi masih memiliki sejumlah kendala. Diantaranya, membutuhkan lahan yang cukup luas.

“Kita berharap ada dukungan dari semua pihak, baik dari pemerintah daerah maupun kemauan para peternak sapi,” tuturnya.

Disamping itu, keberadaan perusahaan dalam mendukung pengembangbiakan ternak sapi juga diperlukan. Misalnya, perusahaan sawi yang memiliki lahan dan sumber makanan seperti rumput untuk sapi. Hal itu ditambah, program integritas sapi sawit di wilayah PPU yang sudah berjalan cukup baik.*(adv)

Wartawan: Yudi

Pos terkait