BKAD PPU Pastikan Proses Pembayaran Insentif Nakes Semester I

Kaltimku.id, PPU – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan proses pembayaran insentif tenaga kesehatan (nakes) masih berjalan. Pembayaran insentif nakes khusus Covid-19 untuk semester I tahun 2021 masih dalam proses penyelesaian administrasi dokumen.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKAD Kabupaten PPU, Muhajir mengatakan tertundanya pembayaran insentif nakes Covid-19 dipengaruhi akibat kondisi keuangan daerah. Adapun besaran anggaran yang dialokasikan untuk pembayaran insentif nakes periode Januari-Juni 2021 nilainya mencapai Rp 4,6 miliar.

Bacaan Lainnya

“Secara bertahap akan kita bayarkan. Kalau untuk kewajiban tahun 2020 itu sudah kita selesaikan ,” kata Muhajir.

Dijelaskan Muhajir, proses pembayaran insentif nakes selama enam bulan, masih menunggu dokumen dari dua dinas, yakni RSUD Ratu Aji Putri Botung dan Dinas Kesehatan. Kedua instansi tersebut yang membawahi tenaga kesehatan yang khusus menangani Covid-19.

Lambatnya proses pencairan insentif nakes dikarenakan keluarnya Surat Edaran (SE) Menteri Keuangan nomor 2 tahun 2021 terkait refocusing anggaran serta Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 17. Dimana, anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dialihkan ke penanganan Covid-19.

“Keluarnya kebijakan itu, pemerintah daerah terlebih dahulu melakukan rasionalisasi belanja. Proses ini selesai pada 31 Juli selesai setelah Perbup penjabaran APBD selesai. Jadi setelah Juli itu kami baru bisa melakukan pembayaran di Agustus,” bebernya.

Lebih lanjut Muhajir mengatakan, insentif nakes semester pertama tahun ini akan langsung dibayarkan apabila dokumen Surat Perintah Membayar (SPM) itu masuk. Kemudian dilanjutkan dengan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Nantinya, pembayaran insentif nakes akan langsung masuk ke rekening masing-masing.

“Jadi tidak ada kesengajaan untuk menunda-nunda pembayaran insentif nakes. Karena ada aturan kemudian kita melakukan pengalihan anggaran atau refocusing,” pungkasnya.*

Wartawan: Yudi

Pos terkait