KALTIMKU.ID, BALIKPAPAN – Budiono yang akan segera dilantik sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) berharap pembangunan gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 di kawasan Balikpapan Barat dilanjutkan dan dituntaskan. “Terima kasih atas kunjungan kerja dari DPRD Provinsi Kalimantan Timur mengunjungi Balikpapan. Ini kunjungan kerja sifatnya koordinasi dan menjaring aspirasi,” kata Budiono kepada awak media, Kamis (21/1/2021).
Budiono juga mengungkapkan, Undang-Undang (UU) No.23 Tahun 2014 terkait pemerintah daerah, dimana kewenangan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK berada di Provinsi, maka diharapkan provinsi melanjutkan pembangunan SMKN 7 yang sejak 2017-2018 DPRD Balikpapan telah membebaskan lahan pembangunannya yang berada di kawasan Balikpapan Barat. “Dengan akan terbangunnya SMKN 7 nanti, setidaknya akan bisa mengatasi kesulitan lulusan SMP untuk melanjutkan sekolahnya, baik SMA maupun SMK,” harapnya.
Disebutkan, pembangunan SMK Negeri 7 Balikpapan Barat akan menyerap dana sekitar 70-80 miliar rupiah, dan saat ini sudah dianggarkan dana sebesar 10 miliar rupiah. Keberadaan SMK Negeri 7 memang sudah sangat dirindukan masyarakat Balikpapan Barat sejak wacana pembangunannya digaungkan, beberapa tahun lalu.
Menyinggung makin maraknya paparan virus Covid-19 di Kota Balikpapan, Budiono berharap pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan yang telah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sejak 21-29 Januari mendatang, bisa memberi sedikit kelonggaran kepada para pedagang kaki lima (PKL) seperti penjual nasi goreng, sate, martabak/terang bulan dan lainnya yang kegiatannya malam.
“Mereka (UKM) itu kan bukanya mulai pukul enam sore dan sudah harus tutup empat jam berikutnya. Mungkin saja ketika itu mereka belum mendapatkan apa-apa, karena pembeli dagangan mereka masih minim, karena penerapan PPKM sampai jam sepuluh malam atau pukul 22.00. Kami berharap mereka diberi kelonggaran, biar ekonomi tetap berjalan. Para pembeli juga tidak makan ditempat, dan juga mereka masih mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya, seraya menegaskan yang perlu lebih diawasi seperti mall, kafe dan pasar yang sering terjadi kerumunan.*