Balikpapan, Kaltimku.id – Puluhan warga dari 5 RT serta perwakilan dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan menghadiri reses yang digelar Budiono.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono, menggelar Reses Masa Sidang II Tahun 2024/2025 di Balai Warga lingkungan RT.68 Perumahan HER II, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, pada Rabu malam (23/04/2025) malam.
Namun, pada reses ini disayangkan dengan ketidakhadiran dari PLN. Budiono menyatakan, terkait ketidakhadiran PLN yang membidangi lampu penerangan, yang menjadi isu utama di wilayah tersebut, terutama dalam hal fasilitas jaringan. Dalam kegiatan ini, banyak aspirasi warga menyoal tentang kebutuhan jaringan listrik yang kapasitasnya belum maksimal karena luasnya area perumahan yang terdiri dari 5 RT.
“Karena PLN adalah salah satu BUMN yang terpusat untuk di daerah ada jalur tersendiri dalam hal penyedia fasilitas yang bekerjasama dengan pemerintah setempat,” kata Budiono dalam sesi tanya jawab dengan hadirin.
Pendidikan, Pelayanan Kesehatan dan Penanganan Sampah juga jadi sorotan, aspirasi utama yang disampaikan warga berkaitan dengan penanganan pendidikan yang dinilai belum maksimal, terutama masalah zonasi. Warga mengungkapkan terkait belum masuknya zonasi di penerimaan siswa di lingkungan Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Sepinggan. Selain itu, beberapa fasilitas pendidikan di kawasan tersebut juga dianggap belum efektif, karena lokasi sekolah tingkat SD dan SMP cukup jauh.
“Terkait sarana pendidikan, pelayanan kesehatan dan tempat pembuangan sampah (TPS) sebenarnya terkendala pengadaan lahan dan hal ini harus betul betul disiapkan secara optimal di beberapa RT di Kelurahan Sepinggan,” tegas Budiono menanggapi keluhan warga.
Selain itu, permasalahan sampah yang tidak tertangani dengan baik juga menjadi sorotan. Warga mengeluhkan buruknya pengelolaan Tempat Pembuangan Sementara (TPS), yang telah menyebabkan penumpukan sampah di lingkungan HER II.
Warga meminta TPS yang ada diperluas. Sebelumnya mereka sudah melakukan penerapan aturan yakni penggunaan TPS hanya untuk warga lingkungan Perum HER II, namun masih ada saja yang buang sampah dari warga luar Perum HER II.
Selain isu zonasi pendidikan dan sampah, warga juga mengusulkan pembangunan pelayanan kesehatan sekelas puskesmas. Karena yang ada selain jauh juga masuk area kelurahan Sepinggan Raya.
Budiono menegaskan akan segera mengusulkan pembangunan pelayan kesehatan tersebut ke pemerintah kota.
Tak hanya itu, warga juga menyampaikan masalah terkait akan dibangunnya jalan besar yang melintas perumahan HER II di area lingkungan RT terdampak. Beberapa warga mengaku masih belum dapat mengetahui secara penuh informasi dan proses terkait dampak dari pembangunan jalan baru tersebut.
Budiono berjanji akan mengkoordinasikan masalah ini dengan pemerintah, baik melalui OPD yang terkait dengan infrastruktur tersebut.
Masalah lainnya yang turut diusulkan adalah pengaspalan jalan yang sudah dijanjikan atas fasum (fasilitas umum) di kawasan Jalan lingkungan beberapa waktu lalu. Budiono mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan stakeholder menindaklanjuti masalah tersebut.
Menanggapi berbagai aspirasi yang diterima, Budiono memastikan bahwa semua aspirasi warga akan ditindaklanjuti melalui koordinasi lebih lanjut dengan OPD terkait. Dia juga menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan solusi bagi masalah yang dihadapi warga, terutama yang berkaitan dengan fasilitas pelayanan kesehatan, pendidikan dan pengelolaan sampah.
Karena selama ini memang banyak lingkungan perumahan di Balikpapan yang dikelola oleh pengembang dan masih menjadi tanggung jawab penuh developer, belum menyerahkan semua fasilitas umum dan fasilitas sosialnya ke pemerintah. “Inilah yang menjadi kendala bagi kami untuk membantu secara penuh apa yang menjadi aspirasi warga selama ini termasuk di lingkungan perumahan HER II,” ujar Budiono.
“Namun semua aspirasi yang masuk akan kita koordinasikan dengan OPD terkait untuk mencari solusi yang tepat. Saya akan terus memperjuangkan ini karena ini menyangkut kehidupan warga di beberapa RT di lingkungan perumahan HER II” ungkap Budiono.
Aspirasi yang diluar dugaan Adalah dari pimpinan Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Ar-Rahiim, pihaknya menjelaskan selama ini fasilitas tempat ibadah yang dibangun adalah murni hasil swadaya masyarakat lingkungan perumahan HER II, untuk itu pada kesempatan yang bagus ini berharap ada perhatian khusus dari wakil ketua DPRD Kota Balikpapan.
Ditanggapi Budiono, pihaknya sangat respek dan siap membantu, namun harus melalui mekanisme yang pas yakni melalui surat pengajuan ke pihak yang akan dituju. “Secara pribadi kami tidak bisa langsung, tapi harus melalui mekanisme kelembagaan,” terangnya.
Dengan pelaksanaan reses ini, Budiono berharap dapat menambah perubahan dan perbaikan yang nyata bagi warga lingkungan perumahan HER II Kelurahan Sepinggan , khususnya dalam mengatasi masalah pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan dan pengelolaan lingkungan, dan infrastruktur lainnya.*** (Yun)
