BARABAI, Kaltimku.id – Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST) ramai ramai gotong royong membersihkan sampah dan selokan pembuangan di kawasan Pasar Keramat, Barabai, Jumat siang, 17 Mei 2024. Aksi ini dipimpin langsung Bupati H Aulia Oktafiandi.
Bupati Aulia terpantau media ini turun bersama Wakil Bupati HST, H Mansyah Sabri dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab), HM Yani. Ia pun beraksi “mengucau” (baca — membersihkan, Red) sampah di seputar pasar sentral bahan kebutuhan pangan itu.
Aksi Bupati Aulia dan para ASN (Aparatur Sipil Negara) HST pun sempat menyita perhatian para pedagang dan warga sekitar. Sebab, baru kali ini Bupati Aulia disebut turun langsung membersihkan sampah.
“Ulun kada umpat, Pa’ae. Bubuhan Satpol PP wan Disdag (Dinas Perdagangan) haja nang gotong royong bersama Pak Bupati semalam,” ujar Asnawi, salah satu pedagang di situ kepada awak media ini, Sabtu (18/5/2024).
Bupati Alia sendiri — dikutip dari berbagai sumber medsos — menyebut, kegiatan pembersihan sampah di Pasar Keramat ini sebagai solusi. Memberi contoh dan teladan ke masyarakat HST tentang bagaimana cara menjaga dan memelihara aset aset milik pemerintah daerah.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti adanya laporan sampah di wilayah HST. Banyak yang terkendala saat dibersihkan, salah satunya di Pasar Keramat Barabai,” ucap Aulia sebelum ia aktion bersihkan selokan dan ngangkut sampah di kawasan Pasar Agrobisnis Modern (PAM) Barabai itu.
Bupati Aulia menyebut — dikutip dari jurnalkalimantan.com — kegiatan Jumat Bersih ini sebagai bentuk perhatian dan program pemerintah daerah dalam mewujudkan visi misi HST yang “Makmur Unggul dan Dinamis”. Salah satu turunannya membuat Kabupaten HST bersih.
Aulia pun menyebut kegiatan ini akan rutin setiap Jumat. “Jangan hanya saat ingin meraih Adipura saja, namun kita jadikan ini sebagai gotong royong rutin seluruh SKPD. Mulai hari ini kita rutinkan setiap Jumat,” katanya.
Menurut Aulia, kegiatan bersih sampah — sebutlah “aksi kucau” sampah — ini tak hanya di Pasar Keramat Barabai, tapi terbuka di kawasan lain. Artinya, bila ada laporan di desa atau kecamatan mana pun, maka akan diadakan gotong royong pembersihan sebagai contoh dan teladan di masyarakat.
“Mari kita tunjukkan kepada masyarakat, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HST bisa memberikan contoh dan teladan kepada seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Di bagian lain, aksi Bupati Aulia yang menggelorakan semangat gotong royong pembersihan sampah secara rutin setiap Hari Jumat atau “Jumat Bersih” itu menuai reaksi dari politisi di DPRD HST. Salah satunya Yajid Fahmi.
Begini komentarnya. “Pertama, saya sangat mengapresiasi kegiatan pembersihan itu, meski ini sudah terlambat,” tulis Yajid Fahmi melalui pesan singkat kepada awak media ini, Sabtu (18/5/2024).
Anggota Komisi II DPRD HST itu menyebut terlambat karena keadaan pasar sudah telanjur jorok dan jauh dikatakan layak. “Keadaannya semraut, sampah di mana mana, bau yang tidak nyaman, serta fasilitas jalan dan lain lain tidak layak hingga cukup memengaruhi ketertarikan pengunjung datang ke pasar,” bebernya.
Kedua, sebut politisi Partai Berkarya itu, kalau gotong royong dengan menggiring ASN, seyogyanya juga melihat waktu yang tepat. Jangan justru dilaksanakan jam dua siang, misalnya, yang akan berdampak pada tidak efektifnya kegiatan tersebut.
“Harapan saya atau yang terakhir, kegiatan pembersihan ini tidak hanya dilaksanakan menjelang Pilkada, hingga kesannya hanya bagian dari pencitraan. Ujung ujungnya tidak menyelesaikan masalah sesungguhnya di pasar ini,” Yajid menutup bicaranya.***(JJD)