BWF Luncurkan Buku Antologi Cerpen Sejarah di Perpustakaan Kota

BALIKPAPAN, Kaltimku.idBalikpapan Writers Festival atau BWF yang didalangi Fitri Andriani bersama tim editor Annisa F Viramisyah, Rahmayanti Fajr, Lidha Maul, dan Nony Vinna
yang didukung sejumlah pihak menggeber kegiatan Gelar Wicara dan Peluncuran Buku Antologi Cerpen Sejarah di Aula Perpustakaan dan Kearsipan Kota Balikpapan, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan ini diikuti peserta workshop serta undangan dari berbagai kalangan.

Acara diawali dengan pembukaan dan doa bersama, dilanjutkan sambutan panitia yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh tamu undangan. Kegiatan tersebut dinilai sebagai bagian dari upaya pelestarian sejarah lokal Kota Balikpapan melalui penguatan literasi dan karya tulis.

Bacaan Lainnya
Editor Fitri Andriani, Kadis Perpustakar Elvin Junaidi dan penulis Royyan Fadh (foto: Yuyun)

Pada agenda utama, dilakukan serah terima buku antologi cerpen sejarah kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Balikpapan. Selain itu, buku juga diserahkan kepada perwakilan PT Bayan Resources Tbk. sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan literasi sejarah daerah.

‌Salah satu karya yang diluncurkan dalam kegiatan ini berjudul “Ketika Langit Hijau dan Seisi Hutan Berhenti Berkicau“, karya Royyan Fadh. Karya tersebut terpilih sebagai salah satu karya terbaik dalam Inkubasi Menulis Cerpen Tahun 2025 dengan tema Balikpapan Tempo Dulu rentang tahun 1800–1970.

Selain Royyan Fadh, penulis lain yang terlibat dalam antologi ini antara lain Herry Trunajaya BS tampil dengan cerpen berjudul: Dua Wajah Revolusi, Rr. Umi Chabibah (Tarian Rimba di Tengah Deru Mesin), Rustiah (Sepotong Harapan), Hendy Liem (1 Juli 1945), Alya Dewi Lestari (Djanoeari 1942), Deris Arista Saputra (Jeruji Indah Van De Kolonie, di Balik Kebebasan yang Terpasung), Puput Novia (Di Bawah Pohon Ketapang), Eka Sulis Anjarwati (Orang Pucat dan Emas Hitam), Alvin Rahmatulloh (Sepeda untuk Masa Depan), Fajar Djapri (Cerita Bubar di Bioskop Misbar), dan Stephani Fitrah (Foto Milik Kakek).

Para penulis, editor dan peserta workshop (foto: Yuyun)

Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Balikpapan, Drs. Elvin Junaidi, M.Si., dengan pembacaan basmalah. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa setiap penulis memiliki sudut pandang dan kedalaman berpikir yang berbeda, dan hal tersebut menjadi kekayaan dalam proses kreatif menulis.

Menurutnya, tulisan tidak hanya berfungsi merekam peristiwa sejarah, tetapi juga mampu merepresentasikan konflik batin, penderitaan, serta pergulatan manusia. Ia juga menyinggung tradisi literasi di sejumlah negara maju seperti Inggris dan Jepang yang berkembang melalui kekuatan budaya membaca dan menulis.

“Banyak perubahan besar di dunia lahir dari karya tulis. Karena itu, jangan pernah menganggap remeh tulisan,” ujarnya.

Setelah sambutan, kegiatan yang dipandu MC Ibu Noorhayati, M.Pd dilanjutkan dengan dialog interaktif bersama Royyan Fadh yang dipandu moderator panitia Lidha Maul. Dialog berlangsung dengan sesi tanya jawab bersama peserta, kemudian diakhiri dengan foto bersama. Acara ditutup dengan suasana khidmat dan ceria.* (Yuyun Darojatun)

Pos terkait