Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Deterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 4 di Pulau Jawa dan Bali, termasuk wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), Covid-19 masih mengamuk. Khusus di Kaltim, tidak tanggung-tanggung masyarakat yang terkena amukan Covid-19 tercatat 1.600 lebih atau 1.693, Minggu (25/7/2021).
Angka masyarakat yang belakangan diketahui terserang virus Corona ini cenderung terus meningkat di wilayah kabupaten/kota Kaltim. Bahkan, kenaikannya pernah sampai 2 ribu lebih (2.106), namun turun lagi.
Dengan terus bertambahnya kasus terkonfirmasi Covid-19, pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 hingga awal Agustus dengan mengeluarkan beberapa kebijakan/aturan dan batasan, terutama bagi pelaku bisnis atau Usaha Kecil Mikro dan Menegah (UMKM) dan sejajarnya seperti warung/kedai atau semacamnya yang membuka usaha di pinggir jalan terbuka.
Jumlah 1.693 warga yang terpapar Covid-19 tersebut, paling tinggi disumbang Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim), masing-masing 425, 305 dan 206 kasus.
Dari Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Kota Samarinda, masing-masing 151, 139 dan 108 kasus. Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kota Bontang, masing-masing 101 kasus.
Sedangkan sumbangan dari Kabupaten Paser/Grogot dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), masing-masing 85 dan 72 kasus terkonfirmasi Covid-19. Sehingga jumlah keseluruhan di wilalayah Kaltim hingga saat ini mencapai 106.861 kasus.
Untuk kesembuhan pasien mencapai 83.695 orang setelah bertambah 965 pasien dari masing-masing kabupaten/kota seperti dari Samarinda (170), Kutai Timur (162), Bontang (152), Berau (116), Balikpapan (111), Kukar (81), Paser (51), PPU (47) dan Kubar (39).
Kasus kematian hingga saat ini mencapai angka 2.898 orang, setelah bertambah 73 orang, masing-masing dari Balikapan, Kukar, Samarinda, masing-masing 26, 16 dan 12 orang. Selain itu, dari Kubar dan Kutim, masing-masing 5 orang.
Dari Berau, Paser dan PPU, masing-masing 2 orang serta dari Bontang 3 orang. Sementara, pasien yang masih dalam perawatan di seluruh kabupaten/kota berjumlah 20.268 setelah bertambah 655 orang pasien baru.*