Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Sempat turun, namun kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) mulai naik lagi. Pada Selasa (15/6/21) tambahannya 133 kasus dan Kota Balikpapan merupakan penyumbang terbanyak, yaitu 33 kasus.
“Karena pemerintah tidak bisa kerja sendiri, masyarakat harus saling jaga. Karena kesehatan itu penting bagi kita semua,” kata Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, ketika meninjau pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan (PPKM) mikro di kawasan Bukit Damai Sentosa (BDS) dan Gang PLN, Balikpapan Selatan, Rabu (16/6/21).
Penyumbang kedua, ketiga dan keempat dari Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Samarinda, masing-masing 24, 22, 19 kasus. Selain itu dari Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kabupaten Berau, masing-masing. 9, 8 dan 7 kasus.
Sumbangan terkonfirmasi dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), masing-masing 6 dan 5 kasus. Sehingga jumlah keseluruhan pada hari yang sama di wilayah Kaltim tercatat 72.896. kasus.
Dari 10 kabupaen/kota di Kaltim, hanya Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang tidak ada tambahan kasus terkonfirmasi. Justeru di wilayah Bupati Bonifasius Belawan Geh dan Wabup Yohanes Avun, yang berstatus zona kuning ini bertambah kasus kesembuhan 6 orang dan tidak ada kematian.
Sementara, pasien yang dinyatakan sembuh di Balikpapan sebanyak 25 orang. Angka ini merupakan kedua terbanyak setelah Kabupaten Kukar yang mencatat 27 pasien sembuh.
Setelah itu, Paser (18), Bontang (16), Samarinda (9), Kutim (7), Kubar (5), Berau (3) dan Kabupaten PPU (2). Jumlah pasien sembuh dalam sehari 118 orang dan jumlah keseluruhan se Kaltim sebanyak 70.103.
Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, 9 diantaranya tidak ada kasus kematian, kecuali Balikpapan. Di wilayah Wali Kota Rahmad Mas’ud ini, ada 2 pasien meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 pada hari yang sama.*
