Cuaca Ektrem Masih Terjadi, BPBD PPU Minta Nelayan Waspada Saat Melaut

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila minta nelayan lengkapi alat keselamatan saa melaut
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila minta nelayan lengkapi alat keselamatan saa melaut

Kaltimku.id, PPU – Kondisi cuaca di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dan khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) cenderung mendadak berubah dalam beberapa hari terakhir. Perubahan cuaca secara ekstrem memiliki resiko lebih tinggi, terutama pada nelayan.

Dampak perubahan cuaca secara ekstrem sempat membuat dua orang nelayan asal Kelurahan Nenang Kecamatan Penajam dikabarkan hilang, sebelumnya akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat, di Muara Telake Kabupaten Paser, baru baru ini.

Bacaan Lainnya

Terjadinya musibah di laut yang dialami nelayan menjadi perhatian dari Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, dan meminta kepada nelayan agar mewaspadai adanya perubahan cuaca secara ekstrem, serta melengkapi alat keselamatan saat melaut.

“Dalam kondisi seperti saat ini, kami minta kepada nelayan yang pergi melaut untuk melengkapi alat keselamatan,” ujar Kepala BPBD PPU Marjani, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Nurlaila, Senin (4/10/2021).

Upaya meminimalisir resiko, lanjut Nurlaila, para nelayan diharuskan memeriksa kondisi kelayakan kapal. Alat penunjang keselamatan berlayar, seperti pelampung (life jacket) hingga alat komunikasi wajib disertakan.

Diakuinya, masih banyak nelayan yang belum melengkapi alat keselamatan saat pergi melaut. Padahal, perubahan cuaca secara tiba tiba hingga beresiko terjadinya musibah, kurang disadari para nelayan.

“Biasanya nelayan itu jarang yang membawa life jacket. Padahal kita tidak tahu, pas berangkat cuaca bagus tapi cuaca bisa tiba-tiba berubah saat ditengah laut. Jadi saat kondisi begini, pelampung itu wajib, untuk mencegah resiko terburuk saat terjadi apa-apa,” tandas Nurlaila.*

Editor: Hary T BS

 

Pos terkait