Dalam Dua Hari, Dua Orang Meninggal Akibat Covid di PPU

Kaltimku.id, PPU – Angka kematian akibat terpapar Covid di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur terus bertambah. Dalam dua hari terakhir, dua kasus terkonfirmasi positif virus corona meninggal. Sehingga, total kematian akibat terkonfirmasi positif sebanyak 67 orang.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten PPU, dr Jansje Grace Makisurat mengatakan pasien meninggal dunia akibat Covid berkode PPU 1420 dan PPU 1571. Dua pasien tersebut merupakan warga Desa Girimukti Kecamatan Penajam dan satu Kecamatan Sepaku.

Bacaan Lainnya

“Satu kasus kematian hari ini berasal dari Tengin Baru Kecamatan Sepaku. Dan kemarin ada satu warga Girimukti juga meninggal terpapar Covid,” ujar Grace, Sabtu (10/7/2021).

Pasien berkode PPU 1420 berjenis kelamin laki-laki berusia 55 tahun meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Ratu Aji Putri Botung PPU. Sedangkan PPU 1571 warga Tengin Baru berjenis kelamin perempuan berusia 38 tahun, meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman).

Selain angka kematian bertambah, kasus terkonfirmasi positif hari ini juga meningkat. Sebanyak 44 orang dinyatakan terpapar Covid hasil swab antigen. Di samping itu, 44 orang juga dinyatakan suspek.

Data per hari ini juga mencatat, 37 orang dirawat di rumah sakit. Seluruhnya, menjalani perawatan di RSUD Ratu Aji Putri Botung.

“Status pasien dirawat semuanya positif hasil swab antigen. Hari ini juga ada 25 pasien yang dinyatakan sembuh,” terang mantan direktur RSUD PPU tersebut.

Persentase angka kesembuhan mencapai 81,79 persen. Kasus positif tertinggi berada di Kecamatan Penajam dengan 137 orang dan 38 kematian. Disusul Kecamatan Sepaku dengan 65 orang dan orang meninggal. Dua kecamatan tersebut saat ini berstatus zona merah penyebaran Covid.

Kecamatan Waru naik menjadi zona dengan resiko sedang atau oranye. Adapun kasus di Waru mencapai 22 orang dengan 6 kasus kematian. Sedangkan Babulu berada di zona kuning dengan 9 kasus kematian akibat Covid.

“Saya terus tekankan kepada masyarakat agar tidak abai dan mematuhi prokes minimal melalui 3M. Karena itu satu-satunya cara untuk menekan kasus Covid,” tutupnya.*(adv)

Pos terkait