Kaltimku.id, PPU – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memastikan program sekolah penggerak di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) sudah berjalan. Program reformasi di dunia pendidikan tersebut, sudah mulai diterapkan di empat sekolah yang ada wilayah Benuo Taka.
Hal itu diungkapkan Direktur Jendral (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Jumeri saat mengunjungi SMPN 1 Penajam, Selasa (23/11/2021). Kedatanganya ke PPU untuk memastikan program Menteri Nadiem Makarim tersebut berjalan.
“Sejauh ini sudah cukup bagus, meski belum ada perubahan secara signifikan,” ujar Jumeri yang didampingi Kepala Disdikpora PPU Alimuddin.
Di PPU, program sekolah penggerak sudah berjalan sekitar lima bulan atau sejak tahun ajaran baru. Empat sekolah menerapkan program sekolah penggerak, yakni SMPN 1 Penajam, SMPN 3, SMPN 9 dan SMPN 13.
Meski diakui belum signifikan, namun ia menilai perubahan pola pikir guru dan siswa sudah mulai terbentuk. Dengan basic merdeka belajar, pola pembelajaran dibuat tidak hanya satu arah, tetapi juga mengedepankan interaksi antar siswa.
“Sistem pembelajaran konvensional yang dulu diterapkan seperti tempat duduk bus, sekarang diubah. Polanya sudah dibikin kelompok-kelompok,” terang Jumeri.
Dijelaskan Jumeri, program sekolah penggerak terbagi dalam lima aspek yaitu pembelajaran, manajemen sekolah, optimalisasi teknologi digital, evaluasi diri, dan perencanaan berbasis data serta kemitraan antara pusat dan daerah.
Pola pembelajaran dengan paradigma baru tersebut, bertujuan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.*
Editor: Hary T BS
