Dengan Mata Berkaca, Korban Kebakaran Menuturkan Nasibnya

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Tenda pengungsian korban kebakaran yang terletak di Jln Gunung Polisi RT 45, Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) perlahan mulai sepi ditinggalkan oleh penghuninya.

Kondisi itu terjadi setelah pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan memberikan bantuan berupa uang sewa bagi korban kebakaran untuk setahun tinggal dengan besaran 12 juta rupiah.

Bacaan Lainnya

Seorang korban kebakaran yang meninggalkan tenda pengungsian, yakni Masiah. Perempuan berusia 53 tahun, itu kepada awak media ini, Senin (27/12/2021) menceritakan kesedihannya saat rumah pribadi miliknya menjadi santapan si jago merah pada Rabu (15/12/2021) lalu.

“Rumah saya habis… tidak ada tersisa, barang-barang yang saya punya semua ikut terbakar,” kisahnya dengan tatap mata menerawang dan tampak berkaca, sambil memegang tas plastik kresek berisi pakaian di sisinya.

Masiah menambahkan, saat kejadian api hanya berjarak dua rumah dari rumahnya, bahkan saat kejadian dirinya melihat api begitu cepat berpindah dan membakar rumah tempat tinggalnya selama ini.

Saat berada di pengungsian, tutur Masiah, dirinya terbantukan dengan adanya bantuan yang disiapkan dari posko-posko yang ada, bahkan di tenda pengungsian yang ditempati, dirinya bersama warga yang senasib rutin memasak makanan untuk korban pengungsi lainnya.

“Kalau soal makan, kami disini masak sama ibu-ibu yang lainnya, kadang-kadang ada nasi bungkus yang kami terima dari posko,” ucapnya.

Ibu dari empat orang anak ini selanjutnya akan menjalani kehidupan barunya bersama sang suami, Arif di rumah kontrakan yang berada di Jln Soekarno Hatta, Kilometer 2, Balikpapan Utara.

“Kita selanjutnya nyewa rumah saja mas… di daerah Kilo 2 sama suami,” akunya. “Kalau tinggal sama anak tidak mungkin, mereka sudah berkeluarga semua dan hidup di rumah mertua mereka, kalau rumah sendiri tidak apa-apa saya bisa ikut anak,” tambahnya.

“Suami kemungkinan cari pekerjaan baru atau tetap menggeluti pekerjaan lama yakni mengumpulkan barang bekas untuk sehari-hari, karena bantuan dari pemerintah saya rasa itu kurang, saya harap pemerintah bisa membangunkan kembali rumah milik korban kebakaran,” tutupnya, berharap.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait