Di Tengah Pandemi Covid-19 SKK Migas Perwakilan Kalsul Tetap Berkomitmen Capai Target

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Terpaan wabah pandemi Covid-19 yang sudah hampir 2 tahun, tak membuat jajaran SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (SKK Migas Kalsul) kendor dalam mencapai target yang dicanangkan.

Hal tersebut diungkap dalam Jumpa Pers akhir tahun di LE Batakan, Balikpapan Timur, dan dihadiri Kepala SKK Migas Perwakilan Kalsul, Azhari Idris, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Kalsul, Roy Widhiarta, Kepala Departemen Humas SKK Migas Kalsul, Wisnu Wardana, Jajaran Staff SKK Migas Kalsul, serta awak media cetak, online dan elektronik, Kamis (23/12/2021).

Bacaan Lainnya

Azhari Idris mengatakan, dalam  memenuhi harapan Negara dalam menyediakan bahan bakar minyak dan gas nasional di tengah pandemi Covid-19, SKK Migas Kalsul telah berkontribusi terhadap kegiatan vaksinasi nasional, di antaranya dengan mengadakan program vaksinasi terhadap pekerja Hulu Migas Kalsul.

Roy Widhiarta

“Kami melaksanakan program vaksinasi terhadap pekerja Hulu Migas Kalsul. Total dosis vaksin di wilayah Kalsul sebanyak 24.168 dosis satu dan dua,” paparnya.

Untuk se-Kalimantan, sebut Azhari Idris,  Kaltim mendapat porsi terbanyak sekira 84 persen, sejumlah 20.256 dosis vaksin.
Sedangkan untuk wilayah kerja (WK) Migas secara nasional terdapat sejumlah 180 WK, salah satunya,  54 WK di Kalsul.

“Secara nasional WK terbagi dalam 12 Kabupaten/Kota penghasil minyak, 10 Kabupaten/Kota penghasil gas, 1 Provinsi penghasil minyak, dan 1 Provinsi penghasil gas,” tambah Roy Widhiarta.

Untuk capaian lifting migas Kalsul, sebut Roy, Januari-November 2021 dengan target APBN 74.015 terealisasi 96% yakni, 71.414 (untuk minyak mentah+kondesat) sedangkan untuk gas bumi dengan target APBN 1.570 terealisasi 106% yakni; 1.666.

Wisnu Wardana

Kontribusi lifting minyak+kondesat Kaltim sebesar 54.023 BOPD (76%) dari lifting minyak Kalsul sebesar 71.414 BOPD. Untuk lifting gas bumi Kaltim sebesar 1.153 MMscfd (69%) dari lifting gas bumi Kalsul 1.666 MMscfd.

“Untuk pengeboran eksplorasi Kalsul sampai November 2021oleh KKKS dengan rencana sejumlah 13 dan ini baru direalisasikan sejumlah 5 dari outlook sejumlah 13,” jelas Roy.

Untuk pengeboran pengembangan Kalsul, lanjutnya, hingga November 2021 oleh KKKS dengan rencana sejumlah 181 telah terealisasi sejumlah 115 dari outlook 160, untuk workover Kalsul dengan rencana jumlah 403 terealisasi 271 dari outlook 403.

“Poyek yang dikembangkan SKK Migas Kalsul per 17 Desember 2021 sejumlah 7 proyek, salah satunya proyek PPRL Kinanti yang merealisasikan 20 Desember 2021 sejumlah 374 BPOD.”

Kepala Departemen Humas SKK Migas Kalsul, Wisnu Wardana menguraikan realisasi Pengembangan Masyarakat (PPM), di antaranya realisasi anggraran per bidang PPM di Januari- Desember 2020 dengan rencana 217 program dan terealisasi 203 program 94%.

Bidang lingkungan 94%, bencana alam 72%, studi 70%, pendidikan 69%, kesehatan 82%, ekonomi 88% dan infrasturktur 83%.

Program PPM, sebut Wisnu, diprioritaskan di bidang kesehatan dan ekonomi karena kondisi pandemi Covid-19 yang  berjalan hampir 2 tahun, tetap berkontribusi terhadap masyarakat sekitar.*

Pos terkait