Di Yogyakarta, Wali Kota Balikpapan Paparkan Smart City Bidang Lingkungan di Forum APEKSI

Kaltimku.id, YOGYAKARTA- Sejalan dengan visi misi Wali Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), H Rahmad Mas’ud SE ME, ke depan secara perlahan Kota Balikpapan akan menerapkan smart environment dengan mewujudkan Kota Nyaman Dihuni dan Berkelanjutan.

Di sektor lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dengan mengeluarkan beberapa Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk melindungi lingkungan Kota Minyak.

Bacaan Lainnya

“Kami punya Perda Nomor 12 tahun 2012 tentang rencana tata ruang kota yang mana 52 persen diperuntukan untuk kawasan Hutan Lindung dan 48 Persen diperuntukan untuk kawasan Budidaya,” kata Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud saat melakukan pemaparan materi Smart City dalam bidang Lingkungan di Forum APEKSI 2021, di Yogyakarta, Kamis (14/10/2021).

Kemudian, lanjutnya, ada Perda Nomor 1 tahun 2019 tentang pengurangan penggunaan produk kemasan plastik sekali pakai, dan Perwali Nomor 12 tahun 2013 Tentang Balikpapan kawasan bebas tambang.

Untuk pengelolan lingkungan hidup, di Kota Balikpapan menerapkan pengelolaan lingkungan melalui empat pilar sesuai indeks kualitas lingkungan hidup dan adaptasi mitigasi perubahan iklim.

“Indeks kualitas lingkungan hidup ini dibagi menjadi empat yakni bersih darat, bersih air, bersih udara dan tutupan lahan,” beber Rahmad yang menakhodai Kota Balikpapan sejak 31 Mei 2021.

Adapun untuk bersih darat salah satunya dengan pengurangan sampah melalui pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengurangan kemasan produk plastik sekali pakai.

“Hal ini didukung dengan ketersediaan fasilitas pengelolaan sampah seperti tempat pemerosesan akhir (TPA) sampah dan intermediate treatment facility yang mampu memilah sampah warga.”

Untuk di bidang bersih udara, lanjut Rahmad, yang dilakukan dengan rutin melakukan uji emisi mandiri gratis 2 kali dalam setahun, pengadaan bibit dari pelayanan perizinan, serta pemantauan kualitas udara secara online melalui dua unit alat pantau dan telah terintegrasi dengan server KLHK bersama data kualitas udara 34 stasiun di 29 Kota di Indonesia.

“Kami juga memiliki aplikasi sistem perhitungan penggantian nilai pohon yang digunakan jika ada penebangan pohon wajib diganti dengan bibit pohon,” akunya.

Di bidang bersih air dengan optimalisasi pengelolaan air limbah domestik, didukung dengan pembangunan 52 unit sanitasi berbasis masyarakat, serta pengembangan layanan lumpur tinja terjadwal.

Upaya ini juga dilakukan berkat kerja sama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan ministry of environmental of Japan untuk pilot project upgrading septictank di Rusunawa Siaga Balikpapan Kota.

Pengoptimalisasi pada tutupan lahan, upaya yang dilakukan Pemkot Balikpapan yakni dengan menyiapkan ruang terbuka hijau sebesar 38 persen dari luas wilayah Kota Balikpapan, memperbanyak taman kota ramah anak, menyiapkan kawasan edukasi dan pemeliharaan lingkungan.

Selain itu untuk mempromosikan wisata dan mendukung Balikpapan Kota MICE, Pemkot Balikpapan berencana akan menyelenggarakan Sport Tourism Balikpapan 10K pada 2022 mendatang dengan bonus paket Eco-Edu wisata bagi peserta.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait