Dianggarkan Rp7 Miliar, Gedung Bekas MTQ Kalsel Tahun 1970 di Barabai Bakal Dibongkar Habis

BARABAI, Kaltimku.id — Gedung bekas arena MTQ tingkat Provinsi Kalsel tahun 1970-an di Kota Barabai  diremajakan tahun ini. Gedung dan taman bermain anak anak itu terbengkalai sangat lama dan diterjang banjir besar 2021 silam.

Letak gedung dan tamannya yang teduh di bawah rimbunnya pepohonan di tengah kota. Di ruas jalan Ganesa atau persis berseberangan dengan lapangan Dwi Warna  yang kini disulap Pemkab HST menjadi taman dan lapangan upacara upacara.

Bacaan Lainnya

Di depan gedung bekas Tilawah tersebut sempat tumbuh dan berkembang belasan pedagang kaki lima (PKL). Tapi, belakangan ini para PKL di sana direlokasi  ke Taman Bawah Asam atau bersampingan Siring Joewita Barabai.

Benarkah itu? Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan dan Penataan Ruang (PUPR) HST, Pranoto membenarkan akan dilakukannya peremajaan kembali gedung dan taman bekas arena MTQ itu.

Sebagian PKL yang direlokasi ke Taman Bawah Asam Barabai

“Saat ini masih dalam proses perencanaan. Anggarannya ditaksir kurang lebih Rp7 miliar,” ujarnya ketika dikonfirmasi awak media Selasa (14/5/2024).

Pranoto mengakui, saat ini pihaknya tengah menyusun DED (Detail Engineering Design) alias Rancang Bangun Rinci untuk peremajaan atau pemugaran kembali gedung tersebut. Ia memerkirakan pengerjaan fisiknya mulai bulan depan, Juni 2024.

“Peremajaannya lebih ke arah membuat sesuatu yang lama tampak muda kembali, baik taman atau bangunan MTQ ini. Konsepnya akan lebih ramah lingkungan,” jelasnya.

Pranoto mengatakan, kondisi taman dan bangunan tersebut memang seluruhnya sudah rusak. Jadi semuanya bakalan dibongkar habis untuk perbaikan nanti.

“Renovasi atau pemugaran kembali gedung ini akan  dilengkapi berbagai fasilitas umum juga, antara lain  seperti toilet dan berbagai fasilitas lainnya untuk para pengunjung,” katanya.

Selain itu,  keberadaan fasilitias permainan anak-anak yang tepat berada di tengah taman  juga semuanya akan dibongkar.

“Permainan anak-anak itu juga  kita bongkar. Nanti sekelilingnya akan diberikan pagar pembatas saat pengerjaan bangunan sudah dimulai,” pungkasnya.

Di bagian lain, Kahfi — salah satu pemilik permainan anak anak — mengaku mengetahui adanya rencana  pemugaran taman bekas  arena MTQ itu. Tapi, ia belum tahu kapan pemugarannya dimulai.

“Bujur,  taman MTQ akan dipugar. Tapi, belum tahu waktunya kapan,”  Kahfi berujar ke media ini dan menimpali — “Sementara ini kami buka di lapangan tiap sore sampai malam. Kami “meumpati” (mengikuti)  aturan pemerintah saja, mudahan kaina kami diberi izin lagi setelah selesai renovasi,” tutupnya.*(JJD)

Pos terkait