Dibuka Gubernur Lemhanas, 100 Dosen/Guru Ikuti ToT Selama 11 Hari

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Kegiatan pelatihan untuk Pelatih/Training of Trainers (ToT) Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan bagi dosen, guru, dan widyaiswara di Platinum Hotel Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2022 dibuka langsung oleh Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto, Senin (20/6/2022).

“Training of Trainers (ToT) pemantapan nilai-nilai kebangsaan ini merupakan sebuah model pelatihan dalam rangka menciptakan pengajar-pengajar di bidang nilai-nilai kebangsaan yang memiliki semangat dan kompetensi yang tinggi,” ujar Andi Widjajanto.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ToT ini dilaksanakan selama 11 hari ke depan, diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari 35 dosen, 5 widyaiswara, 53 guru, dan TNI/Polri 8 Orang. Pelatihan dimulai sejak 20 Juni 2022 dan berakhir pada 30 Juni 2022 mendatang.

Dengan mengangkat tema “Implementasi nilai-nilai Kebangsaan yang bersumber dari 4 (Empat) Konsensus Dasar Bangsa dapat Meningkatkan Kualitas Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara”.

“Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan peserta berkomitmen untuk mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan, agar selalu selaras dengan kemajuan jaman, baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan terutama di lingkungan pendidikan ditempat bertugasnya nanti,” katanya.

Andi Widjajanto berharap melalui pelatihan ini dapat membantu para dosen, guru dan widyaiswara pada lembaga diklat untuk mewujudkan penyelenggaraan proses belajar mengajar yang berkarakter kebangsaan secara lebih efektif, inovatif dan kreatif, sehingga dapat menyentuh rasa kebangsaan setiap peserta didik.

“Hal ini sekaligus juga membantu Bapak dan Ibu dalam melaksanakan tugas membangun karakter bangsa sebagaimana diamanatkan oleh para pendiri negara (founding fathers),” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan sejalan dengan Lemhannas RI, dirinya berharap, semoga Kegiatan ini dapat memperkaya pengetahuan, pemahaman serta memantapkan nilai-nilai kebangsaan bagi guru/dosen dan widyaiswara yang efektif.

Sehingga ke depan guru/dosen dan widyaswara di Kaltim bisa menjadi agen perubahan yang memiliki pemahaman yang sama terhadap jati diri bangsa, serta dapat mengimplementasikan dan mampu mensosialisasikan kepada para pelajar, mahasiswa dan PNS khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika, untuk menyongsong Ibukota Nusantara.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait