Diduga Terbelit Pinjaman Online, Oknum Pegawai Bank Plat Merah Tewas Gantung Diri di Pohon Mangga

Kaltimku.id, KANDANGAN — Warga Desa Simpur, Kecamatan Simpur, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) Kamis subuh (7/4/2022), dikagetkan dengan tewasnya salah seorang warga yang gantung diri di atas pohon mangga dekat rumahnya sendiri.

Korban gantung diri ini bernama M Rahmani Setiawan (24), warga Jalan Bukhari RT 01, RK 01, Desa Simpur yang hari-harinya diketahui bekerja sebagai karyawan Bank BRI di daerah Tapin, Rantau.

Bacaan Lainnya

Kematian tragis Rahmani itu sudah ditangani jajaran Polres HSS, khususnya Polsek Simpur. Polisi memastikan korban tewas gantung diri. Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan, selain bekas lilitan tali nilon di bagian leher korban.

Korban saat akan dibawa ke rumah sakit

Mengutip laporan Polsek Simpur ke Polres HSS yang beredar di media online, Jumat (8/4/2022), orang pertama yang menemukan Rahmani tewas tergantung adalah saksi Syifa Salima (29). Syifa adalah pegawai BUMD (Bank BPD) yang tinggal serumah dengan korban.

Kronologisnya begini. Hari Kamis subuh itu, 7 April 2022 sekira pukul 04.50 WITA, Syifa bangun tidur hendak bersahur. Namun, ia melihat Rahmani sudah tidak ada di tempat tidur,

Syifa mencarinya ke luar rumah dan melihat Rahmani sudah tergantung di atas pohon mangga samping kanan rumah. Syifa pun bergegas menolong dengan memegang badan korban sambil berteriak minta tolong.

Teriakan Syifa mengagetkan saksi Suhairina (38), dan Akhmad Fauzi (50). Keduanya pun datang dan langsung membantu menurunkan korban dengan memotong tali yang menjerat leher.

Namun, ketika dilakukan pemeriksaan korban sudah meninggal dunia. Korban dilarikan ke RSUD Hasan Basry Kandangan dan RS pun menyatakan kepastian meninggal dunia.

Apa motif korban sampai nekad gantung diri? Menurut Polisi, berdasarkan informasi dari Syifa, korban diduga terbelit masalah keuangan yang berkaitan dengan “pinjol” (pinjaman online).

“Korban disebut sudah melakukan penggelapan uang nasabah dan terlilit pinjol (pinjaman online). Malah, korban sempat pamitan dengan chat WA Syifa untuk mengakhiri hidup dengan gantung diri,” urai Polisi seperti dikutip awak media ini.*

(JJD, Wartawan Senior Kalimantan)

Pos terkait