Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Besarnya harapan masyarakat khususnya kawula muda yang menginginkan Direktur Operasional Cerdas Anak Indonesia (CAI) ikut dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2024 mendatang semakin gencar. Kali ini dukungan datang dari Komunitas Pemuda Balikpapan Bersatu atau disingkat KPBB.
Menurut Fajar, salah satu anggota KPBB kepada media ini Senin (10/9/2022) mengatakan, Yahya Sahrul Sam’an Hakim mempunyai kepribadian yang baik, intelektual dan jiwa sosial yang cukup tinggi. Khususnya terhadap dunia pendidikan di Kota Balikpapan. Terbukti dirinya telah meluncurkan Aplikasi “Cerdas Anak Indonesia” secara gratis. Sehingga para pelajar dapat dengan mudah mengakses soal-soal pelajaran.
Fajar menambahkan, ke depan masyarakat sangat menginginkan agar Anggota DPRD benar-benar dapat memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya tentang pendidikan, ketenagakerjaan dan penataan lingkungan, agar terhindar dari banjir.
Dukungan juga datang dari Komunitas Sedulur. Komunitas ini merupakan wadah berkumpulnya para teman dan kerabat di Balikpapan Utara. Melalui koordinatornya Baharuddin, menyatakan sangat mendukung sosok Yahya Sahrul Sam’an Hakim untuk bertarung pada Pileg 2024. “Kita menginginkan wakil rakyat yang mempunyai niat tulus membangun Kota Balikpapan. Persyaratan itu ada pada Yahya,” tegas Baharuddin.
Sementara itu saat dihubungi melalui telepon selulernya, Yahya Sahrul Sam’an Hakim terkait banyaknya dukungan terhadap dirinya, mengatakan terima kasih banyak jika ada sekelompok masyarakat yang memberikan dukungan. Tentunya ini merupakan kepercayaan yang harus dihargai serta motivasi tersendiri untuk berjuang.
Yahya juga menjelaskan untuk menjadi wakil rakyat di parlemen hanya satu kuncinya, yakni mempunyai niat yang tulus membantu masyarakat dan membangun Kota Balikpapan. Pengabdian yang tulus kepada masyarakat menjadi tekad yang utama bagi seorang legislatif.
“Pengabdian yang tulus tanpa batas terhadap masyarakat merupakan niat dan tekad bagi seorang wakil rakyat. Karena rakyatlah yang memilih untuk menuju gedung parlemen,” tegas Yahya yang telah menyelesaikan pendidikan sarjananya di BIM Singapura ini.*
Jurnalis: edy