Kaltimku.id, LOA JANAN – Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), Avi Mukti menegaskan, tidak akan menutup Jalan Soekarno-Hatta, khususnya yang diakibatkan longsor di Desa Batuah RT 7 Kecamatan Loa Janan, Jumat (13/1/21) lalu.
“Kita tidak ingin menutup dan kita akan melakukan pembatasan beban kendaraan yang akan melewati. Beban berapa ton yang akan melewati untuk sementara. Nanti yang dialihkan itu kendaraan niaga yang terkait dengan logistik dan lainnya. Kalau kendaraan pribadi masih bisa lewat,” jelasnya.
Longsornya sebagian sisi Jalan poros Samarinda-Balikpapan itu akibat guyuran hujan deras dan mengakibatkan beberapa titik tebing mengalami longsor. Akibat longsor itu, tidak saja merusak rumah warga, tapi juga “memakan” sebagian badan jalan Soekarno-Hatta, khususnya di sekitar bilangan Loa Janan, Desa Purwajaya km 6.
Menurut Kadishub, kendaraan bertonase besar tidak diperkenankan melintas di jalan dekat longosoran, karena masih terbilang rawan. Sementara ini kendaraan dengan berat dibwah 8 ton. Pembatasan ini untuk menjaga keamanan bagi pekerja maupun mereka yang ada di sekitar jalan tersebut.
Disinggung masih tinggi-tingginya curah hujan di wilayah Kaltim, apakah akan menutup sementara secara keseluruhan jalan tersebut. Hal itu menjadi pertimbagan pengamanan. Pihaknya akan berkoordinsi dengan pihak terkait.
“Nanti teman-teman di lapangan, seperti Balai Jalan dan BPTD yang akan menilai, apakah jalan itu ditutup pada saat hujan deras atau bagaimana, nanti ada koordinasi. Masyarakat kita harapkan bisa mendukung apa yang dilakukan pemernitah untuk melakukan percepatan ini,” terang Kadishub.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Loa Janan yang menyebabkan tanah longsor di Desa Batuah, tepatnya di pinggir jalan poros Samarinda-Balikpapan, Kutai Kartanegara.*
