Ekspose IKP HST di Banjarbaru, Bupati Rizal: KP Bukan Sebatas Ketersediaan Bahan Semata

BANJARBARU, Kaltimku.id — Ketahanan pangan disebut Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Samsul Rizal merupakan salah satu hal penting dalam pembangunan daerah. Bukan sebatas ketersediaan bahan pangan semata, melainkan mencakup semua unsur pendukungnya.

“Ketahanan pangan (KP) harus menjadi perhatian kita bersama. Tidak hanya sebatas ketersediaan bahan pangan saja, tapi mencakup akses masyarakat, mutu, keamanan, kelancaran distribusi pangan dan lainnya,” ucap Bupati HST, Samsul Rizal.

Bacaan Lainnya

Bupati Rizal menekankan itu di Hotel Aeris Banjarbaru, Kamis (11/12/2025), saat ekspose Penyusunan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) dan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) HST.

Mengutip rilis Prokom HST hari ini, ekspose penyusunan IKP tersebut diikuti oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) HST, H Muhammad Yani, BPS, PT Air Minum Murakata Lestari (AMML), para Camat, dan jajaran perangkat daerah terkait.

Bupati menyebut, Penyusunan IKP dan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan merupakan langkah strategis. Langkah untuk mengetahui atau menyediakan gambaran komprehensif tentang kondisi riil ketahanan pangan di HST.

“Melalui pengukuran aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan, kita dapat mengidentifikasi wilayah yang masih rentan serta faktor-faktor yang memengaruhinya,” ujar Bupati Rizal.

Data dan hasil analisis ini, katanya, menjadi dasar penting dalam perumusan kebijakan. Penyusunan strategi dan pelaksanaan program yang tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Lantas Kepala DKPP HST, Muhammad Afni Hidayat menyebut begini. Berdasarkan rilis Badan Pangan Nasional, IKP HST sendiri berada pada skor 85,67, atau menempati posisi 6 tertinggi secara nasional. Meningkat signifikan dari skor sebelumnya 79,06.

“Hasil ini menempatkan Kabupaten HST sebagai Daerah Tahan Pangan Tinggi, sejalan dengan tema pembangunan daerah “Gawi Bersama, Hasil Tarasa, Banua Sasain Manyala.” ujar Afni Hidayat.

Tak hanya itu. Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan tahun 2025 menyebut, jumlah desa rentan pangan di HST berhasil diturunkan dari 12 desa tahun 2024 menjadi 11 desa pada 2025.

Afni Hidayat pun menyebut, ke depan dengan memerkuat sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan program KP dan upaya kolaboratif, diharapkan terus bisa memerbaiki kondisi KP HST menjadi lebih baikk.* (JJD)

Pos terkait