Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Terkait keluhan nelayan di Kecamatan Tanjung Aru, Desa Selengot, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tentang gonjang-ganjing harga BBM (Solar) oleh beberapa pangkalan. Untuk itu, jajaran Jurnalis Mitra Polda Kaltim akan melakukan investigasi ke lokasi untuk mengetahui secara pasti kebenaran masalah tersebut.
Menurut Kordinator Investigasi Ramli Usis kepada media ini mengatakan, kehadiran rekan-rekan jurnalis hanya ingin melakukan investigasi ke lapangan, agar mengetahui dengan pasti apa sebenarnya yang terjadi.
Juga akan berkordinasi dengan aparat setempat, untuk melakukan konfirmasi keluhan nelayan atas Informasi yang disampaikan Samsuri alias Bacong kepada media, beberapa waktu sebelumnya.
Bacong, warga setempat yang selama ini kapalnya disewa untuk menyuplai solar kepada para nelayan tradisional dengan harga Rp 10.000/liter dari harga sebenarnya Rp 6.800/liter.
“Selama ini memang kapal saya yang disewa dan itu berarti saya mendapatkan penghasilan. Tapi saya juga merasa kurang nyaman dengan situasi ini, sehingga saya bersama para nelayan berupaya untuk menghentikan kondisi ini, atau harga solar bisa kembali normal, yakni 6.800 rupiah per liternya,” tegas Bacong.*
Jurnalis: Edy